Akimoto kembali berjalan menuju ke mobil Yuki, pemuda itu tak ingin menangis meski saat melihat tatapan sang ibu ia sangat ingin memeluk wanita itu.
Akimoto memang pemilik hati yang sangat lembut dan mudah tersentuh.
"Bocchama... " Yuki yang ingin mengajukan pertanyaan segera di beri isyarat untuk diam.
"Jangan katakan apapun pada oji san." Pinta Akimoto pada Yuki yang hanya bisa mengangguk meski benaknya di penuhi tanda tanya.
Mobil yang mereka tumpangi segera melaju menuju kediaman utama. Akimoto sibuk dengan hiruk pikuk pikirannya sendiri, ia tak menduga bahwa malam ini akan menjadi malam yang benar benar mengusik pikirannya kembali.
Akimoto sempat berharap tak pernah ingin lagi melihat wanita itu hidup atau mati karena perasaannya takkan pernah bisa menolak untuk peduli.