Hazel tengah duduk seorang diri di sebuah kursi yang terletak di teras rumah Lucy, lusa mereka sudah harus kembali ke tanabe.
Semilir angin tak terasa cukup menusuk di kulit telanjang nya, tiba tiba seseorang memasangkan selimut kecil pada bahunya.
Itu suaminya yang segera duduk di kursi lain yang berada di siai wanita itu.
Jam sudah menunjukan pukul 11 malam waktu setempat, Hazel masih belum ingin terlelap oleh sebab itu ia memutuskan untuk duduk di teras dan menikmati suasana malam.
"Kau tengah memikirkan sesuatu?? "Tanya Dae sembari menoleh kearah istrinya.
"Suasana di sini hampir mirip dengan suasana di kota kelahiran ayahku, kota kecil yang tak terlalu sunyi tapi juga tak begitu ramai, di penuhi oleh orang orang yang ramah dan saling menyapa hangat. " Terang Hazel dengan tatapan yang tampak senang.
"Aku senang kau bisa menikmati suasana di sini, itu berarti hatimu sudah membaik. " Ujar Dae merasa lega.