Malam ini suaminya juga tidak pulang, Maeda menutupi tubuhnya dengan selimut sembari menatap keluar jendela kamarnya.
Dia tak pernah ingin terlibat dalam hal hal rumit semacam ini, hidupnya yang sederhana sudah cukup membuatnya bahagia, wanita itu tak pernah memiliki banyak angan angan tinggi.
Gelap di luar terasa menembus hingga ke hatinya, ia tak bisa menggambarkan apa yang saat ini sedang ia rasakan, ia mungkin takkan pernah siap untuk bertatap dengan suaminya lagi.
Sempat terbesit keinginan untuk memastikannya langsung pada Kazuma namun sikap suaminya yang semakin berubah membuatnya justru merasa yakin tanpa perlu memastikannya lagi.
Tiba tiba terdengar suara langkah kaki, Maeda segera merebahkan tubuhnya dan membungkus dirinya dengan selimut hingga ke bahunya.