"Kenapa akhir akhir ini kau tampak menghindar dariku Dean"
Tanya Tuan Willy Chesna pada Dean Chesna tang baru saja tiba karena undangan makan siang nya
"Aku sibuk"
Sahut Dean singkat
Tuan Willy Chesna menatap putranya dengan tatapan yang menghakimi seolah ia tak ingin menerima alasan itu dari Dean
"Apa kau sudah merasa lebih hebat sekarang?? "
Tanya tuan Willy Chesna pada Dean yang terlihat tidak nyaman dengan situasinya saat ini
"Berhentilah bicara omong kosong"
Sahut Dean sembari membuang pandangannya dari pria paruh baya di hadapannya itu.
Tuan willy Chesna menghembus kasar sembari menyesap kopinya
"Kau adalah harapanku satu satunya Dean, sebelum aku berhasil membuat KUROBA CORP mengalami kebangkrutan kau masih tetap di bawah wewenang ku"
"Aku sangat menyesal karena harus mengakui mu sebagai ayahku"
Sahut Dean
"Apa kau merasa keberatan dengan tugas tugas ini"
Tanya tuan Willy Chesna sembari menatap sang putra yang semakin tak ingin melihat wajah nya itu.
