Doorr.... Dorrr.... Dorrr...
Suara tembakan terdengar jelas di barengi dengan papan target yang berlubang, seorang gadis dengan riasan mencolok dan rok mini ketatnya baru saja selesai berlatih
Gadis itu tampak puas dengan hasil latihannya, sementara tak jauh darinya seorang pria paruh baya turut tersenyum menyaksikan latihan si gadis.
"Kau semakin mahir saja, aku sangat menyukai caramu menembak"
Ujar si pria paruh baya yang tak lain adalah tuan Willy Chesna, sementara gadis yang baru saja di pujinya adalah Eri hanami
"Sudah seharusnya bukan gadis sepertiku takkan pernah sudi di sama kan dengan gadis gadis lemah yang hanya bisa bergantung pada pria"
"Ya... Ya... Kau Benar, ngomong ngomong aku lupa belum mengucapkan selamat padamu setelah berhasil meracuni menantu keluarga Min"
Ujar tuan Willy Chesna