Darren begitu suram, pemuda itu tampak murung, ia bahkan sedikit bicara tak seperti biasanya, tom yang sudah di perbolehkan pulang merasa khawatir pada sahabatnya itu, siapapun sangat bersedih atas kepergian Lucy tapi kesedihan Darren sepertinya jauh lebih besar di bandingkan yang lainnya, dalam hati kecil nya ia berjanji akan tetap mengantar bunga untuk lucy ke pusara wanita tua itu.
Mily menghampiri Darren dengan wajah yang tak kalah suram, duduk di sebelah pemuda itu dan saling diam,para tetangga Lucy merasa kehilangan nenek tua itu pasalnya Lucy adalah wanita yang gemar membagi cokelat ke tetangga nya setiap hari hari tertentu, mereka semua memiliki kesan yang baik dengan Lucy.
Tiba tiba tangan Mily meraih tangan Darren yang tengah menumpu wajahnya, pandangan pria itu segera beralih padanya
"Aku mengerti perasaanmu"
Ucap Lucy dengan nada lirih