Dae di sambut dengan suka cita di rumah kami, terutama ibuku, ia sangat dekat dengan Dae, bahkan pagi ini ia meminta Dae untuk mengantarnya ke pasar, dan pria itu dengan senang hati mengantar ibuku
"Loh... Kak Rara... Kirain ikut mamah"
"Ga... "
"Ppfftt... Hahaha... Ngambek nih ya... Pacarnya di buat sibuk terus sama mamah"
Aku hanya mempoutkan bibirku,
"Tenang aja kak ini hari terakhir mamah bareng kalian di rumah ini, besok kak Rara berangkat ke korea, kita baru nyusul lusa karena harus nunggu ayah dulu, jadi kayaknya mamah pengen bikin banyak cerita sama menantunya deh"
"Iya... Iya aku paham tapi ga seharian juga dong, Dae di bawa kemanapun, sampe mamah kepasa aja harus sama Dae, supir kan ada"
"Hemm... Masih ga ngerti juga, mamah tuh sengaja ajakin kak Dae kemana mana biar dia kalo datang lagi ke indonesia udah tau banyak hal"
"Hemm"
"Ngomong ngomong, emang semua barang bawaan kak Rara udah beres? "
"Udah sih, aku ga bawa banyak barang juga"