Chereads / My Little Elf / Chapter 2 - Curiosum( C U R I O U S )

Chapter 2 - Curiosum( C U R I O U S )

Di Hutan Lorien

"Drrrrrttttt...Daarrrrghhh....sring...sring..." ( suara peperangan)

" Aneas...berlarilah terus bersama falx disepanjang lorong ini sampai menemukan suatu desa, jangan memberitahu siapapun sebenarnya dirimu sayangku aneas ...jangan berpaling kebelakang apun yang terjadi...kumohon dengarkan ibu dan teruslah berlari...ibu selalu menyayangimu...berjanjilah sayang untuk tetap hidup...ibu akan memenuhi tugas ibu sekarang... cup.." jelas seorang wanita dengan lembut sambil memeluk dan mencium putranya yang berusia 4 tahun tersebut.

"Falx...kumohon jaga putraku. Ini perintah terakhirku sebagai seorang ratu dan hapus segala ingatannya tentangku... "

ujar halus wanita itu sambil meletakkan anaknya diatas hewan suci yang menjadi penjaga anak tersebut. Terlihat senyum pilu terlukis diwajah cantiknya, sang wanita berbalik arah dan berlari kearah tempat asal dentuman keras yang sedari tadi memekikkan telinga. Seolah ia siap memberikan nyawanya,tanpa ia sadari tangannya yang masih bergetar hebat tak mengusik kemarahan yang membara dalam dirinya.

"aku berjanji yang mulia" binatang suci itupun berlari kearah yang seharusnya meraka tuju tanpa mendegarkan jeritan bocah lelaki lemah lembut yang meraung raung meminta agar ia menyusul ibunya.

"Sring!! Sraaashhh!!Aaakkkhhhhg!.."

Tak jauh dari tempat mereka berlari terdengar suara tebasan pedang dan jeritan suara wanita yang familiar ditelinga mereka. Tanpa sadar tubuh mereka membeku dan spontan melihat kearah belakang dengan jelas, wanita yang baru saja memberikan perintah dan salam terakhir...mati dalam tebasan yang bahkan dengan melihatnya tubuh ini terasa tertebas bersamaan. Sang ratu...tewas didepan mata sang anak dan penjaga setianya.

"iib..ibbuu..ibu..hiks..aaarghh!!"

lirih kecil yang dapat dirasakan kepedihannya terlontar bersamaan dengan jeritan kemarahan sang anak.

Tanpa aba-aba Falx si makhluk suci tersebut menambah kecepatan larinya agar bisa menjauh dan melepaskan sihir tidur yang dapat menenangkan dan menghapus ingatan sang anak yang menjadi titipan terakhir sang ratu.

"kumohon ...ibu... falx...hik.. Belhenti..." lirih putus asa putra semata wayang wanita tersebut sebelum akhirnya ia tertidur akibat pengaruh sihir yang diberikan makhluk suci tersebut.

.

.

.

1 tahun berlalu sejak kejadian memiriskan itu...

Magic Florest

Di sebuah rumah pohon yang berada ditengah hutan dan dekat dengan pemukiman manusia

Cahaya matahari yang menembus kaca- kaca kecil jendela mulai masuk menyinari beberapa ruangan. Terlihat seorang bocah lelaki elf sedang tertidur pulas diatas ranjangnya. Tubuh kecilnya yang terlihat empuk untuk dipeluk, wajah yang memiliki kelembutan yang membuat semua orang damai melihat parasnya ditambah surai silver sedikit keemasan menambah kesan ceria diwajahnya , bak mentari yang menyinari tetesan hujan. Telinga unik miliknya terkesan imut kontras dengan wajah kecilnya. Sengatan lembut matahari menambah kesan suci nan polos dirinya. Aneas Hagne itulah namanya... Tak berapa lama suara lirih kecil terdengar disertai bulir - bulir keringat disekitar wajahnya.

"ugh...ibu.." gumaman keluar dari bibir kecil seorang anak lelaki elf yang berusia 5 tahun itu berhasil merusak tidurnya.

"eas..neas..Aneas!"

"aakhgg!! Hah..hah..." teriak sang anak sambil mengumpulkan nyawanya serta memahami situasi saat itu.

Manik biru saphirenya terbuka dan berkaca-kaca seperti laut yang menampilkan keindahannya menumbuhkan rasa damai dihati siapa saja yang melihatnya.

"apa kau baik baik saja?" tanya falx binatang suci yang menjadi penjaganya.

"fax...aku memimpikan mimpi yang cama belakangan ini...ibu..aku..aku tidak bica mengingatnya dengan jelac. Ciapa dia ? aku..memanggilnya ibu...falx...apa kau tau cecuatu?" jelasnya dengan suara kecil yang terdengar sedih.

"maaf neas...aku juga tidak mengetahui apa yang kau maksud, itu hanya mimpi...jangan khawatir . Dan sekarang mandi dan makanlah aku sudah menyiapkan semuanya" ujar Falx sambil berjalan meninggalkan aneas. ( falx sedikit khawatir aneas akan bertanya lebih dari itu)

Seperti seorang kakak dan adik, Falx selalu menjaga Aneas selama 1 tahun sejak peristiwa memiriskan yang mereka alami. Aneas yang masih tidak mengetahui kebenaran peristiwa tersebut hanya menganggap jika ia dan falx hanya tinggal berdua dirumah tua itu, ia hanya menganggap orangtuanya sudah meninggal setelah ia baru lahir. Tetapi entah kenapa belakangan ini Aneas sering memimpikan beberapa adegan dari peristiwa tersebut.

FYI : Falx dapat bertransformasi menjadi pemuda berusia 15 tahun yang tampan dan Aneas sudah mengetahuinya , serta Aneas juga tau dirinya adalah seorang Elf .

"Baiklah.." balasnya lembut.

_______________________SELESAI___________________

bagaimana ceritanya?

jangan lupa rate and comment ya...