Chereads / My Little Elf / Chapter 4 - F A L X ( Fal )

Chapter 4 - F A L X ( Fal )

Author POV

Elf kecil itu berlari keluar dan memeluk  Fal. Kedua mahluk suci tersebut masih berwujud manusia jika ingin keluar . Akan terjadi masalah jika mereka berubah menjadi bentuk asli mereka. Bukan karena makhluk suci tidak pernah terlihat didunia tersebut tetapi, kedua makhluk yang berada disisi elf kecil tersebut merupakan penjaga kegelapan dan cahaya yang paling kuat diras makhluk suci. Ditambah ukuran tubuh mereka yang luarbiasa.

"Fal!!" teriak aneas sambil melompat dan memeluk kaki jenjang Fal , seperti anak kecil yang melepas rindu pada orangtuanya.

"eas!! Hahaha…apa kau ingin ikut kepasar nanti ?" tanyanya senang sambil mengendong Aneas ala koala .

"hmm!! Aku akan ikut !! " Jawabnya dengan anggukan setuju.

"hahaha baiklah, ingat ketika dipasar jangan jauh-jauh  dariku dan Fax..cup.." jelas Fal lembut dengan mencium kening mulus Aneas.

"baik!" jawab Aneas dengan mengeratkan pegangannya dileher Fal.

Berbeda dengan Fax, Fal adalah makhluk suci yang memiliki kekuatan cahaya yang sangat kuat . Sifatnya juga lebih terbuka kepada seseorang terutama Aneas. Fal lebih lembut dan ceria. Sangat berbeda dengan kembarannya Fax.

"Fal.. bolehkan aku membeli cecuatu dipasar nanti ?" tanya Aneas dengan wajah polos

"tentu...eas ingin aku belikan apa ?" jawabnya

"hmm..entahlah . cecuatu yang menarik!" Seru bocah kecil itu.

"aku akan membelikannya jika kita sudah pulang " ujarnya

"aku akan beli cendili..." lirih Aneas kecil

"tidak...aku akan kembali setelah mengantarmu pulang bersama Fax dan aku akan membelikan sesuatu yang Aneas inginkan" jelasnya dengan lembut sambil mengelus surai Aneas.

Selama satu tahun ini Fax dan Fal melarang Aneas keluar dan berkomunikasi kepada manusia. Tentunya Aneas tau alasannya karna dia adalah seorang Elf. Kaum Elf yang sudah punah setelah perang darah dimasa lalu, menjadi incaran manusia yang haus akan uang.

Mengingat Aneas yang masih memiliki trauma membuat kedua makhluk suci tersebut selalu berjaga dan melindungi Aneas. Aneas hanya menghabiskan waktunya sendiri atau bermain dengan kedua makhluk suci tersebut. Aneas juga bukan tipe anak kecil yang sangat over dalam bermain , ia lebih suka belajar berbagai hal dimulai dari sihir, pelajaran umum, tatakrama dan pemulihan dirinya yang selalu diawasi oleh Fax. Mereka mengajari serta melindungi Aneas bagai adik kecil mereka.

Belakangan ini Aneas sangat tertarik dengan dunia luar , ia penasaran bagaimana keadaan di khalayak ramai. Ia diizinkan ikut kepasar karena ia tidak ingin sendirian dirumah walau kadang ditemani Fax ataupun Fal. Ia ingin mereka semua pergi bersama. Dan Fax mengizinkannya begitu juga dengan Fal.

"tapi aku ingin membelinya cendili " sudut bibirnya mulai menurun.

"tapi Fax akan sangat marah denganku jika aku mengizinkan eas sendiri" jelas Fal

" Apa eas ingin aku dimarahi Fax si kejam itu?" sudut bibit Fal pun tak mau kalah menurun mengikuti Aneas. Disertai puppy eyesnya.

"tidak.."gumaman kecil keluar dari bibir mungil Aneas, ia langsung mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya di tengkuk Fal.

"Aneas sangat baik..." ujarnya dengan wajah lembut menampilkan kemenangan jelas diwajahnya.

"jangan pernah jauh dariku dan Fax..."serunya lembut ditelinga Aneas.

" kalian…ayo ikut aku." Ucap Fax kepada mereka. Seraya menutup pintu dan membawa beberapa keranjang.

"Baik…"jawab mereka serentak.

Sesampainya dihutan mereka bertiga mengumpulkan beberapa tanaman obat dari yang biasa dijumpai sampai yang langka. Dari dulu mereka melakukan hal yang sama untuk bertahan hidup dengan menjual tanaman obat yang mereka kumpulkan ke pasar. Setelah merasa cukup mengumpulkannya mereka bergegas menuju pasar.

_____________________SELESAI___________________