"dimana Raditya?" Harmadi bertanya. Saat dia tidak melihat Raditya berada di sana.
"Aku akan memanggilkan nya Mas!" Sambut Tania kemudian dia berdiri hendak meninggalkan meja makan.
"Tidak sayang! Kamu di sini saja," lanjut harmadi. Kemudian dia mencari pelayan yang berdiri di sana, Tetapi dia tidak menemukan seorang pelayan pun. Lalu tatapannya berhenti kepada Ani harmadi yang duduk di depannya.
"Kamu saja yang memanggil Raditya!"harmadi memerintahkan kan istrinya untuk memanggil anak tirinya. Istri pertamanya tidak percaya dengan perintah yang diucapkan oleh harmadi kepada dirinya. Di samping harmadi Tania sedang tersenyum sinis karena bahagia melihat kedudukan nyonya besar rumah itu kini telah dipertaruhkan.
"Tidak Mas! Raditya adalah putraku, biarkan aku yang memanggilnya!" ucap Tania sambil memegang punggung suaminya. Namun harmadi tidak melihat jika tatapan wanita licik itu kini tertuju kepada Ani harmadi, tatapan itu menghujam menunjukkan kesinisan.