Mulai hari itu, Aska resmi bekerja di perusahaan milik ayahnya sendiri. Setelah kepergian Pak Santoso dari ruangan tersebut azka mulai menunaikan pekerjaannya. Aska bekerja dengan sangat baik, sehingga Pak harmadi benar-benar menyukai semua pekerjaan yang dilakukan oleh pemuda itu.
"Antarkan aku pulang!" Perintah harmadi kepada Aska. Aska mengangkat sedikit wajahnya saat mendengar kata-kata dari sang ayah. Aska tidak menyangka semudah itu dia bisa segera pergi ke rumahnya. Dia berharap bisa menemukan sang Ibu di rumah besar itu. Harapan dan impian dari seorang Putra yang sangat menyayangi ibu kandungnya. Ibu yang telah bertahun-tahun dirindukan oleh Aska. Wanita yang selama ini selalu berada jauh di dalam lubuk hati pria tampan itu.
"Ada apa?" melihat sang asisten Hanya berdiam saja membuat harmadi kembali bertanya.