Wanita itu hanya terdiam mendengarkan pertanyaan putranya. Dia tidak tahu jawaban apa yang harus dia berikan. Di satu sisi sebagai seorang ibu dia merasa bersalah karena itu selama ini telah membuang darah dagingnya sendiri.
"Mama tidak tahu! Mama harus bagaimana? " di tengah-tengah tangis nya wanita itu justru bertanya kembali kepada sang putra. Aska mengerti apa yang dirasakan oleh ibunya. Wanita paruh baya itu juga memiliki rasa bersalah di dalam hatinya. Sebagai seorang ibu dia ingin mendengarkan tugasnya namun di sisi lain masa lalu terus aja memba yang i pikirannya. Aska sangat mengerti bahwa ibunya merasa sulit untuk memutuskan hal terbaik bagi hermanto.