Kata orang jika seorang laki-laki meneteskan air mata itu artinya sangat mencintai pada pasangannya.
Edo, hampir saja menangis. Bukan karena diam-diam Edo mencintai Laura, akan tetapi karena dia sudah enggak sanggup dengan sikap Laura yang terlalu perfeksionis.
Sebenarnya, Edo, ingin bilang hal ini sama Dito. Namun, harus dia tahan biar teman-temannya yang tahu masalah ini.
"Ya Allah, aku ini salah apa sih! Kenapa bisa punya client menyebalkan seperti dia. Kalian tahu enggak sih..." Semua orang yang ada dimeja ini menggelengkan kepala. "Heh... aku belum selesai cerita, main geleng kepala aja,"
"Santuy... Bro,"
"Kalau ada perlombaan Miss paling sadis, aku kira dia akan jadi juaranya. Satu minggu yang lalu, dia sudah setuju dengan desain yang aku bawa. Eh giliran kemarin desainnya sudah jadi dia langsung membuang desain itu di tempat sampah lalu meninggalkan aku sendirian," jelas Edo yang sedang berapi-api.