Mungkin bagi sebagian orang hal ini sangat sepele bagi orang lain, akan tetapi tidak untuk Edo. Sekecil apapun yang sudah berhubungan dengan kantor, dia harus bilang sama Dito.
Motor Dito sudah sampai dan terparkir rapi di depan halaman kantor. Ini, saatnya bagi Edo menyambut kedatangan Pak Bosnya.
"Pagi, Pak Bos, dan Lisa," Edo memamerkan deretan gigi.
"Pagi juga, Do," Edo menghampiri Dito lalu membisikkan sesuatu, "Pak, saya mau bicara sesuatu," Edo. berbicara sepelan mungkin agar tidak kedengaran oleh Lisa.
"Edo, silakan ikut saya ke ruangan,"
"Baik, Pak Bos,"
H-hah... tumben banget Abang Dito minta Edo buat ke ruangannya sepagi ini. Kira-kira mereka mau bahas apa ya, Lisa jadi penasaran.
Saat kedua kaki, Lisa melangkah menuju ke ruangan Abangnya, ada seseorang dari belakang yang memanggil dirinya.