Semua orang menunggu jawaban dari Sari. Kemarin, memang Sari terlihat sekali kalau tidak berminat dengan keberadaan Arman di toko jilbab. Tetapi, sekarang, Sari terlihat sekali kalau sudah menyadari keberadaan Arman.
"Eum ... itu karena kemarin gua lagi ada masalah aja, makanya gua kemarin hanya menjawab sekenanya saja." jawab Sari jujur.
"Heleh, bocil ini lagaknya kayak ada masalah yang berat aja," canda Maulana.
"Ish, lu ini pengin gua lempar dah," cibir Sari.
"Ayok kembali kerja guys." Lisa sengaja membubarkan kerumpian ini karena pasti sebentar lagi akan ada banyak sekali pembeli.
"Siap, kak."
Malam telah berjalan, Lisa, melihat keluarganya belum pada kumpul. Karena Dito, yang belum pulang membuat Lisa harus terpaksa menunggu kedatangan keluarganya lengkap, baru Lisa bisa cerita tentang masalah yang sebenarnya.
"Hei, melamun saja anak gadis ini?"
"Iya begitulah, kak. Aku lagi cari waktu yang pas buat bicara sama mereka."