Haduh! Lisa ini gimana, sudah tahu kurirnya sibuk di jalan dengan motor yang berlomba-lomba untuk bisa segera sampai di tempat tujuan. Ini pakai mengomel segala. Mau diomelin sama Arman nanti malah Lisa nya marah lagi. Kali ini pasti yang kena semprot bukan cuma Ali tetapi Arman pasti ikut andil di dalamnya.
"Iya sudah makanya sabar aja, Lis." Arman memilih jawaban aman biar enggak membuat adiknya marah.
"Aku ngantuk, kak." Lisa menguap lalu ditutup oleh kedua tangannya.
"Iya sudah, tidur aja di mobil nanti biar, kakak yang pegang ponsel kamu." saran Arman.
"Enggak ah, kak. Aku takut dikeroyok oleh warga. Nanti dikira kita lagi ngapain." Lisa bergidik ngeri.
"Dih! Pikiran kamu jelek banget sih. Sudah sana tidur biar nanti kakak yang terima makanannya."
"Seriusan nih enggak apa-apa, kak? Ngantuk banget, kak." Lisa menguap sekali lagi.
"Iya ... kakak serius. Sudah sana kamu tidur. Mau pakai AC atau pintunya dibuka?" tawar Ali.
