Rahasia yang telah disembunyikan rapat-rapat oleh Ali akhirnya ketahuan juga. Pantas saja waktu itu Ali, melihat ada sesuatu yang tak beres dengan Aisyah saat dia memberikan jawaban bohong kepada Aisyah, rupaya sudah tahu apa yang telah terjadi pada saat malam itu.
"Makanya lain kali jangan mengendap-endap dong, Al." Aisyah melebarkan senyum manisnya. "Kamu 'kan bukan maling."
Ali memasang wajah yang cemberut. "Heh .... aku memang bukan maling kehajatan ya, tapi aku maling hati biiar bisa membuat Lisa bahagia untuk selamanya." ucap Ali gombal.
"Cie .... cie .... cie. Aku di sini jadi berasa nyamuk nih." goda Aisyah.
"Please, fokus guys!" aku mencoba untuk menenangkan keadaan.
"Hehehe ... maaf ya, Lis." Ali tersenyum manis.
"Iya sudah enggak apa-apa kok, Li, Sya."
"Jangan percaya sama senyuman dia , Lis, karena aku tahu itu hanya senyum palsu." cibir Aisyah.