Sayup-sayup aku mendengar ada seseorang yang sedang mengetuk pintu depan. Derap langkah kakiku hampir sampai di depan pintu, ingin tahu siapa gerangan tamu yang datang malam-malam begini. Bisa jadi ini yang datang adalah kak Arman. Masa iya tuh orang mau tidur di kantor, pulang-pulang alamat tuh enggak bisa balik lagi ke kantor.
"Lisa, mau ke mana?" tanya bang Dito yang harus menghentikan langkah aku untuk sampai di pintu ruang tamu.
"Mau ke depan, Bang, sepertinya ada tamu, atau mungkin itu Ali dan Aisyah yang datang ya, Bang?" tanyaku pada diri sendiri.
"Iya sudah kalau gitu biarkan, Abang aja yang bukain pintu buat mereka."
Sebelum sempat aku cegah, bang Dito berjalan sangat cepat sehingga sudah sampai tepat di belakang pintu ruang tamu. Aku hanya bisa terdiam melihat kejadian yang baru saja terjadi.
"Lis, tunggu di sini dulu karena sepertinya Abangmu akan melakukan investigasi dadakan." cegah Ayah.