Tiga tahun yang lalu ....
Hendri menghembuskan napas panjang. "Oke, kalau memang itu salah buat kamu, tapi memang itu pekerjaan mereka, Lis. Sudah ranah dari mereka memperkerjakan itu." bantah Hendri.
"Iya aku tahu kok, Hend, tapi 'kan enggak seperti itu cara bicara kamu sama mereka." ucap Lisa masih tidak terima dengan pengakuan Hendri.
"Iya udah oke! Aku mengaku salah, Lis, enggak akan aku ulangi lagi." Hendri tersenyum tulus. Apapun akan, dia, lakukan asal itu bisa membuat Lisa bahagia dengan caranya sendiri,
"Eh, serius, Hen?" tanya Lisa dengan wajah sumringah.
"Iya serius, Sayang! Kamu bahagia 'kan?"
Lisa mengangguk semagat, "Iya, Hen! Aku bahagia banget. Kamu tahu 'kan aku memberikan wejangan seperti ini hanya demi kebaikan kamu juga."
"Iya aku paham kok, Lis,"
***
Semenjak itulah aku jadi mempunyai stigma kalau Ali lebih baik daripada Hendri. Aku pun tak bisa berkata apa-apa lagi.
Oke! Ini saatnya aku untuk kembali ke tempat semula bersama dengan Ali.