"Shitt," Yuki terus bergumam dengan begjtu pelan sampai tidak ada satu pun seseorang yang dapat mendengarkannya. Gadis itu mengepalkan tanganya erat walaupun wajahnya setia menampakkan wajah datar, "Mereka ngambil memori kita waktu kita tinggal di sana. Brengsek,"
"Yuki masuk Yuki," sebuah suara dari earpeace super kecil yang di gunakan Yuki terdengar. Gadis itu bergumam rendah.
"Yuki here,"
"Whats happened. Emosi lo naik sekarang. Dan lo keliatan mau meledak," itu Keynan. Di seberang sana tengah memantau Yuki melewati monitor di hadapannya bersama Hendry.
"Brengsek. Mereka ngambil ingatan kita buat bukti percobaan. Kita nggak bisa biarin mereka lolos gitu aja. Biar gue bunuh dja sekarang juga," Yuki kembali bergumam dengan rendah. Matanya mengisyaratkan kilatan penuh amarah yang membara.
"Yuki please controk yourself. Sabar. Kita jelas bakalan kalahin The Horse tapi kunci lo harus sabar oke? Jangan gegabah. Tetap tenang," Hendry memberi instruksi.