Chereads / Titip Rindu / Chapter 147 - Eps. 108

Chapter 147 - Eps. 108

Jam mata kuliah Shea baru saja selesai, dan dosen pun sudah keluar dari kelasnya diiringi para mahasiswa yang juga keluar dari kelas namun tidak dengan Shea dan Janet.

" kantin yuk.... gue laper " ajak Shea, namun tak mendapat respon dari Janet

" Janet.... " pekik Shea, membuat Janet tersadar dari lamunannya

" eh udah pada bubar ya? " Janet melihat ke sekeliling kelasnya

" iya..... Lo ngelamun " ucap Shea sembari memasukkan bukunya ke dalam tas

" ayok ke kantin, gue laper " ajak Shea dengan menarik tangan nya, Janet pun mengiringi langkah kaki Shea

Mereka berdua sudah duduk di salah satu bangku kantin dan memesan beberapa makan dan minuman.

" sejak Lo bilang, kalo Lo suka sama cowok tapi cowok itu ternyata udah punya cewek, hidup Lo jadi nggak bergairah tau nggak!!!!! " ucap Shea setelah menyeruput jus jeruk nya

" gimana nggak bergairah coba, baru aja suka sama cowok sih cowoknya udah punya cewek... sakit banget rasanya hati gue " gumam Janet

" gue tau kok siapa cowok yang Lo suka "

Kedua bola mata Janet terbelalak, saat mendengar kalau Shea tahu siapa laki-laki yang dia sukai.

" serius Lo tau...? "

Shea hanya mengangguk, lalu kembali menyeruput jus jeruknya.

" Lo tau dari mana? "

" beberapa hari yang lalu gue ketemu sama cewek yang Lo kasih tau waktu itu dan ternyata cewek itu juga kenal sama Alvarez, ya wajar juga kalo dia kenal sama Alvarez, orang cowoknya sahabat Alvarez... " jawab Shea dengan santai

Tanpa di duga, Janet langsung menangis seperti anak kecil yang tidak di belikan ice cream oleh ibunya, Janet tak memperdulikan banyak nya mahasiswa yang memandang aneh kearah dirinya.

" Janet kok Lo mewek sih..... diem.... malu di liatin sama anak-anak kampus " bukan nya diam, tangisan Janet semakin menjadi-jadi

" aduh... gue jadi bingung ni " ucap Shea

" udah.... masih banyak cowok ganteng melebihi Lukas.... " ucap Shea lagi dengan tegas, Janet pun menghentikan tangisnya lalu menatap Shea

" udah..... Lo move on dari Lukas " ucap Shea lagi

" Lukas???????? " tanya Janet dengan bingung

" iya..... cowok yang Lo maksud Lukas kan? " tanya Shea kembali

" oh Astaga Shea..... siapa bilang gue suka sama cowok dingin kayak Lukas yg sebelas dua belas sama calon suami Lo!!!!!! " ucap Janet dengan tajam

" cewek yang Lo maksud itu, namanya Nayla..... dan Nayla itu pacarnya Lukas..... sedangkan Lo bilang sama gue kalo cewek itu pacarnya cowok yang Lo suka dan itu artinya Lukas kan, cowok yang Lo suka???? "

" What????????? pacarnya Lukas?????? " bukan nya menjawab Janet justru lebih terkejut mendengar penjelasan dan pertanyaan Shea

" iya..... dia pacarnya Lukas " Shea mengangguk dengan mantap

" oh Shittttttttt!!!!!! gue fikir kalo dia itu pacarnya..... " Janet menggantung ucapannya

Shea sedikit berfikir keras tentang perasaan Janet sebelum bertanya lagi pada sahabat nya itu.

" atau jangan-jangan, sebenarnya cowok yang Lo maksud itu Gilang????? " tanya Shea dan itu tepat pada sasaran, karena Janet mengangguk dengan sedikit ragu

" oh God... jadi Lo cewek yang udah nolak Gilang karena mikir kalo Gilang itu udah punya cewek???? " tanya Shea lagi

" iya mangkanya, gue kaget saat Lo bilang kalo ternyata cewek itu pacarnya Lukas " jawab Janet, merekapun sama-sama terdiam

************

Sama halnya dengan Gilang yang masih berada di kantor, dirinya tidak terlalu fokus mengerjakan pekerjaan nya bahkan Alvarez sudah beberapa kali menegurnya karena melakukan kesalahan.

" Lo masih mikirin Janet? " tanya James yang satu ruang kerja dengan dirinya, James menghampiri Gilang yang duduk tak jauh dari dirinya

" iya..... gue sayang banget sama tuh cewek, karena sedikit banyaknya kita udah melalui waktu bersama-sama " jawabnya

" apa Lo tau alasan kenapa dia nolak Lo ? " tanya Alvarez yang tiba-tiba saja sudah berdiri di depan pintu ruangan mereka

Gilang hanya mengedikkan kedua bahunya pertanda dirinya tidak tahu apa yang membuat Janet menolak cintanya.

" itu karena dia fikir, Nayla itu pacar Lo " ucap Alvarez lagi

" what???? Lo tau darimana??? " tanya Gilang dengan antusias

" baru aja calon istri gue nelfon, kalo Janet salah paham sama Lo.... dia fikir Nayla itu pacar Lo, karena dia pernah liat Lo jalan sama Nayla mesra banget kayak orang pacaran mangkanya dia nolak Lo, dan Shea fikir juga kalo Lukas itu cowok yang disukai Janet padahal kebalik kannya " jawab Alvarez

" Lo serius??????? "

" emang gue pernah bohong sama Lo? " balas Alvarez

" udah jelas dong kalo ini hanya kesalah pahaman antara Janet dan Shea " sambung James.

Gilang melihat jam yang melingkar dipergelangan tangan nya dan waktu baru menunjukkan pukul sebelas siang, dan dirinya harus menahan satu jam lagi untuk jam istirahat agar bisa bertemu dengan pujaan hatinya.

" Lo boleh nemuin Janet sekarang dan jelasin semuanya ke dia " ucap Alvarez, dan itu membuat Gilang begitu kegirangan

" terimakasih pak Bos... Lo emang bos idola gue..... " ucap Gilang dengan bahagia

" wooooo dasar Lo..... " ejek James namun tak di hiraukan oleh Gilang

" tapi ada satu syarat " ucap Alvarez, dan Rona bahagia di wajah Gilang sedikit meluntur

" kok perasaan gue jadi nggak enak ya " gumam Gilang namun masih dapat di dengar oleh Alvarez dan James

" hari ini Lo LEMBUR!!!!! " Alvarez sengaja menekankan kata lembur pada telinga Gilang, dan membuat James tertawa terbahak-bahak

" kerjaan Lo yang terbengkalai hari ini karena ke galauan Lo harus selesai dan besok harus udah ada di meja gue, ok brother good luck " Alvarez pun keluar dari ruang kerja Gilang dan James.

" mampus.... mamam tu lembur... " ejek James yang kembali duduk pada kursinya.

**************

Shea dan Janet berjalan menuju parkiran, namun langkah kaki mereka terhenti saat melihat Gilang sudah berada di depan gerbang kampus.

" udah.... temuin sana " ucap Shea

Janet pun menghampiri Gilang yang sudah menunggu dirinya

" gue.... " ucap mereka serentak

" Lo dulu " pinta Gilang

" gue minta maaf, karena gue udah salah paham sama Lo.... gue fikir- "

" Nayla itu adik sepupu gue yang baru pulang dari LA, dia pacarnya Lukas " dengan cepat Gilang menjelaskan hubungan antara dirinya dan Nayla

" iya..... gue tau " Janet tersenyum kikuk

" apa pertanyaan gue tempo hari masih bisa gue ulang lagi? " tanya Gilang dengan sedikit ragu, Janet hanya tersenyum lalu mengangguk

" Janet, will you be my lover??? "

Tak pernah terbayangkan oleh Gilang, bahwa Janet akan langsung memeluk dirinya

" yes I do " jawab Janet tanpa ragu.

Shea yang melihat mereka dari kejauhan juga ikut merasakan kebahagiaan yang dirasakan oleh sahabat nya itu, bahwa cinta mereka tidak saling bertepuk sebelah tangan.

" gue ikut bahagia Jan... akhirnya Lo mendapatkan cinta yang Lo inginkan, dan semoga kisah kalian berakhir dengan bahagia " batin Shea