Chereads / Titip Rindu / Chapter 146 - Eps. 107

Chapter 146 - Eps. 107

Kalung pemberian Alvarez terlihat sangat indah setelah melingkar menghiasi leher jenjang Shea.

" sempurna... " ucap Alvarez, Shea hanya tersenyum dan tersipu malu karena ada banyak pasang mata yang melihat kearah mereka.

" wah wah wah wah..... suatu kebetulan yah, kita bisa ketemu disini " ucap seorang laki-laki yang datang bersama seorang perempuan menghampiri Shea dan Alvarez

" hei Brother..... " ucap Alvarez yang bersalaman dengan laki-laki itu dan saling berpelukan.

Shea masih berdiam diri menatap wanita yang datang bersama sahabat kekasih nya itu, ia mencoba mengingat dimana dirinya pernah melihat wanita ini.

" hai Shea.... apa kabar? "

Shea pun tersadar dari lamunannya, lalu menyambut uluran tangan dari sahabat kekasih nya

" hai... gue baik-baik aja " balas Shea

" ah gue inget, ini cewek yang di bilang sama Janet tadi sore.... jadi cowok yang di sukai Janet itu Lukas.... " batin Shea

" Shea.... kenalin ini Nayla, dia kekasih Lukas " ucap Alvarez, Shea terkejut saat mendengar ucapan Alvarez

" Nayla... " wanita itu pun mengulurkan tangannya pada Shea

" Shea.... " balasnya

" Lukas sering cerita banyak tentang kamu dan Alvarez, apa lagi tentang kisah cinta kalian " ucap Nayla dengan ramah, Shea hanya tersenyum kecil

" jadi, cowok yang di sukai Janet itu adalah Lukas " batin Shea lagi

Mereka berempat pun duduk bersama dan saling bertukar cerita, namun Shea hanya sedikit bicara karena dirinya sedang memikirkan perasaan sahabatnya itu.

*********

Berbeda ditempat Janet berada sekarang, dirinya sedang duduk termenung di gazebo halaman belakang rumahnya.

" ternyata gini yah rasanya patah hati " gumam Janet

" patah hati kenapa Lo.... pacar aja nggak punya, sok-sokan ngerasa patah hati " ejek Daniel yang juga duduk di sana

" diem Lo kampret!!!!! "

" dasar adik durhaka " balas Daniel

" Lo kakak durjana!!!! bisa-bisa nya ngeledek adiknya yang lagi sedih..... gue lagi sedih ni "

" eh, muka Lo sedih nggak sedih tetep sama!!! tetep aja jelek " ucap Daniel sambil berlalu meninggalkan Janet

" dasar... kakak nggak ada hati nurani!!!!! adiknya lagi sedih bukannya di hibur malah tambah di katain... gue sumpahin Lo jomblo seumur hidup!!!! " pekik Janet dengan kesal lalu membanting bantal kecil kearah Daniel.

***********

" tadi, kenapa kamu banyak diem? " tanya Alvarez

Saat ini dirinya dan Shea sudah dalam perjalanan pulang setelah makan malam mereka bersama Lukas dan Nayla yang tak di rencana kan itu.

" nggak apa-apa kok "

" jangan bohong, aku tahu kalo kamu lagi mikirin sesuatu "

" hmmmmmmm " Shea menghela nafas berat

" aku lagi mikirin Janet "

" kenapa tu anak? "

" dia lagi broken heart "

" hahahahahahahah "

" kok kamu ketawa, ada yang lucu? "

" aku nggak percaya kalo Janet lagi broken heart... "

" kamu apaan sih, Janet itu sama kayak cewek-cewek yang lainnya yang juga bisa sedih dan patah hati... apa lagi yang buat dia sedih itu sahabat kamu!!! "

" what??? my friend??? "

" iya.... dia bilang kalo dia lagi suka sama cowok, tapi kemarin dia liat cowok yang dia suka lagi jalan sama cewek "

" lah.... terus apa hubungannya sama sahabat aku, sayang....? "

" ya adalah!!!!! karena cowok yang dia suka itu sahabat kamu, yaitu Lukas "

" what???? Lukas????? " bola mata Alvarez terbelalak, sedang kan Shea mengangguk dengan pasti

" kamu tahu darimana kalo yang di sukai Janet itu Lukas? "

" tadi sore, aku sama Janet ke toko buku ternyata disana Janet liat cewek yang di gandeng sama Lukas tadi, di kedai depan tokok buku dan Janet bilang kalo cewek itu yang jalan sama cowok yang dia suka.... eh tiba-tiba malam ini kita ketemu, dan ternyata cowok yang dimaksud Janet itu adalah Lukas... "

Alvarez terdiam mendengar penjelasan dari Shea tentang perasaan Janet, karena dirinya masih ragu.

*************

Beberapa hari telah berlalu, Shea yang di temani oleh Shalu baru saja keluar dari butik setelah memilih gaun pengantin yang akan dirinya kenakan saat acara pernikahan nya nanti, dan tanpa sengaja dirinya melihat Nayla sedang berjalan bersama seorang laki-laki namun bukan Lukas.

" Shea, kamu kenapa sayang? " tanya Shalu

" emmm nggak apa-apa kok Mom " Shea pun melanjutkan jalannya bersama Shalu.

" setelah ini kita mau kemana lagi Mom? " Shea dan Shalu sudah berada di salah satu restauran untuk makan siang

" nggak ada, karena urusan yang lainnya sudah di urus sama papi kamu dan pak Haidar, jadi kamu dan Alvarez hanya tinggal menyiapkan diri dan mental... kamu dan Alvarez juga harus menjaga kesehatan " Shea hanya mengangguk pertanda dirinya mengerti

" sebentar lagi, kamu akan menjadi seorang istri... waktu begitu cepat berjalan " ucap Shalu

" aku aja masih nggak percaya kalo aku bakalan nikah Mom... "

" Shea, ada beberapa hal yang harus kamu pahami setelah menjadi seorang istri..."

" maksud mommy? "

" yang pertama harus kamu ketahui, setelah kamu menikah, sepenuhnya kamu akan menjadi tanggung jawab suami kamu... "

" Lah kok gitu? kan aku anak papi? " tanya Shea dengan bingung

" yah, karena kehidupan kamu setelah menikah akan berubah.... seorang wanita itu dilahirkan tiga kali, pertama menjadi seorang anak, kedua menjadi seorang istri, dan yang ketiga akan menjadi seorang ibu... ketika kamu menjadi seorang anak kamu sepenuh nya tanggung jawab orang tua kamu, setelah kamu menjadi seorang istri kamu menjadi tanggung jawab suami kamu dan setelah kamu menjadi seorang ibu maka anak kamu yang akan menjadi tanggung jawab kamu "

" itu artinya..... aku nggak boleh minta apapun lagi sama papi? "

Shalu tersenyum sebelum menjawab pertanyaan dari Shea

" bukan seperti itu, kamu masih bisa meminta sesuatu dan apapun itu dari papi kamu tapi semua sudah ada batasan nya.... setelah menikah nanti kamu akan mengerti apa yang mommy maksud " ucap Shalu dengan membelai lembut wajah Shea.

***********

Malam harinya, Shea bersama Alvarez pergi makan malam bersama sahabat-sahabat di salah satu cafe terkenal di Jakarta dan itu juga menjadi tempat favorit Alvarez dan Shea

" Lukas belom datang? " tanya Alvarez setelah duduk di salah satu kursi yang masih kosong bersama Shea

" belom, soalnya dia lagi nemenin pacarnya cari buku " jawab Gilang dengan ketus

" kenapa jadi Lo yang sewot!!!!! " tanya James

" tu orang ngeselin aja... gue malah disuruh berangkat sendiri " jawab Gilang

" kenapa Lo nggak ngajak pacar Lo aja? " tanya Shea dengan ragu

" hahahahahahahah..... " tiba-tiba saja Alvarez dan James tertwa terbahak-bahak

" kok ketawa? " tanya Shea dengan bingung

" kamu belom tahu, kalo Gilang baru aja di tolak sama cewek? " tanya Alvarez disisa tawanya

" ha? di tolak? " Shea terkejut

" jadi dia belom cerita? "

" dia? dia siapa? "

" Dia itu- " Alvarez menggantung ucapannya saat melihat Lukas datang bersama seorang dokter

" akhirnya, kalian datang juga " ucap James

" maaf ya kita terlambat, soalnya Nayla cari bukunya banyak banget " ucap Lukas

" calon dokter kan emang gitu " sindir Gilang dengan ketus

" kenapa Lo? sensi amat? " tanya Lukas, sedang kan Nayla hanya tersenyum

" Gilang cemburu mungkin? " celetuk Shea dan mengundang tawa bagi Alvarez dan yang lainnya

" kok pada ketawa sih? "

" hei baby..... Nayla ini sepupu nya Gilang jadi mana mungkin Gilang cemburu " ucap Alvarez

Kring kring kring kring

" aku angkat telfon sebentar ya " ucap Shea sambil mengambil ponselnya

Setelah menerima panggilan telefon, Shea terkejut saat mendengar suara tangis dari seberang.

" Lo kenapa nangis? "

" gue sebel banget tau nggak, udah tau ada cewek masih aja nembak gue!!!!! "

" siapa sih yang Lo maksud, gue nggak ngerti.... sumpah "

" yah siapa lagi kalo buka cowok yang gue suka.... dia nembak gue, pada hal jelas-jelas dia udah punya cewek..... emang dia fikir, gue cewek apaan yang mau di duain "

Shea terkejut mendengar perkataan dari Janet, lalu menatap Lukas dan Nayla secara bergantian

" Shea..... Lo masih denger gue kan? "

" i-iya gue denger Jan.... "

" Lo dimana sih? kok gue denger rame banget... "

" em anu..... gue lagi dinner di cafe sama Alvarez "

" owh sorry ya, gue udah ganggu.... ya udah Lo lanjutin aja dinner nya.... bye Shea..... see you "

" bye... " Shea pun mengakhiri telfonnya

Shea menatap ke arah Lukas dan Nayla yang sedang tertawa bersama dan sangat terlihat kebahagiaan di wajah keduanya.

" siapa yang nelfon? " tanya Alvarez setelah Shea kembali duduk di sampingnya

" Janet... " dengan sengaja Shea menekankan nama Janet di hadapan Lukas dan itu berhasil membuat Alvarez curiga.

***********

" aku nggak suka, cara kamu ngomong Lukas tadi " ucap Alvarez dengan dingin

" yah aku kesel aja sama tu orang!!! udah punya pacar, masih aja keganjenan sama cewek lain..... "

Alvarez seketika menghentikan laju mobilnya, saat mendengar ucapan Shea yang menyinggung sahabatnya.

" aku nggak suka yah, kamu jelekin sahabat aku kayak gitu " Alvarez sedikit keberatan atas penilaian Shea terhadap Lukas

" aku nggak ngejelekin dia kok, aku ngomong fakta.... "

" maksud kamu apa sih, Lukas itu cowok yang setia..... dia nggak mungkin mainin cewek apa lagi Nayla "

" kok kamu jadi belain mereka sih "

" ya ampun sayang... aku bukan nya belain mereka, aku cuma nggak mau kamu salah menuduh orang "

" siapa yang nuduh? "

Alvarez memilih untuk diam karena dia tahu berdebat dengan Shea hanya akan menimbulkan masalah baru, dia pun memutuskan untuk melanjutkan mengendarai mobilnya dan mengantarkan Shea pulang.