Chereads / MY SUGAR DADDY / Chapter 1 - Queen Queen POV

MY SUGAR DADDY

🇮🇩lindraalifa
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 25.5k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - Queen Queen POV

Namaku Safarah Queen.tapi mereka biasa memanggilku Queen..mungkin itu terdengar cocok untuku.aku adalah seorang gadis muda berumur 20tahun.memiliki tinggi tubuh 175cm..dengan perawakan yang terlihat cukup sexy.rambut panjang hitam pekat berkilau.karna aku sangat senang merawatnya.

Hidung mancung,bibir pink sedikit tebal berisi.mata belok..pipi tirus..janggut lancip.kulit putih mulus bak porselen keramik.kaki jenjang indah.dan jari tangan yang begitu lentik.

Semua itu tidak perlu susah payah aku dapatkan.karna Tuhan sudah berbaik hati memberikannya padaku.aku memang terlahir dengan fisik layaknya seorang putri..tapi apa kalian tahu.tahta seorang putri itu sangat jauh dari kenyataan hidupku saat ini.

Aku memanglah seorang putri..tapi bukan putri dari kerajaan atau kesultanan manapun.karna pada kenyataannya.aku hanyalah seorang putri dari seorang wanita yang aku panggil dengan sebutan bibi..

Aku terlahir dari keluarga sederhana.kedua orang tuaku meninggal karna sebuah kecelakaan.tapi aku tidak tau pasti.karna waktu kejadian aku masih berumur 2 tahun.dan sejak saat itu.bibiku yang membawa dan mebesarkanku sampai saat ini.

''Bik Nani..''begitu aku memanggilnya.dia adalah seorang wanita yang begitu lembut dan sangat menyayangiku selayaknya putri kandungnya sendiri.meskipun dia bukan ibuku.tapi kasih sayangnya.sudah seperti ibu kandung bagiku.

Bik Nani adalah satu2nya keluarga yang aku miliki.begitupun beliau .di hianati oleh suaminya sendiri.dan di tinggalkan begitu saja tanpa kejelasan apa2.membuatnya enggan mencari pasangan hidup yang baru..

Di usianya yang sudah tidak muda lagi.Bik Nani masih rajin bekerja sebagai buruh cuci dan setrika demi menopang hidup kami.

Karna itu setelah lulus SMA.aku memutuskan untuk tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi lagi..meskipun aku sangat menginginkan.tapi itu jauh dari kemampuan kami berdua.

Saat ini aku tengah bekerja di sebuah Cafe yang cukup ternama di kota tempat kami tinggal.sebagai pamusaji makanan.aku mengantar pesanan pada meja2 pelanggan.tidak jarang aku menerima tips lebih dari pelanggan yang puas dengan hasil kerjaku.

Dengan bekerja di sini.aku bisa sedikit meringankan beban Bik Nani yang mulai sakit2 tan akhir2 ini karna kelelahan bekerja.

'Quenn..ini sudah larut malam..apa kau tidak ingin pulang?'(sapa sarah kepadaku saat berjalan keluar ruang ganti)

'Iya sebentar lagi.aku akan pulang..kau pulanglah dulu,sepertinya jemputanmu sudah datang..'

'Iya baiklah..aku pulang dulu ya Queen..nanti hati2 kalau pulang..'

'Hem..tentu..'(ucapku sembari merampungkan pekerjaan mengelap meja2 yang sudah kosong itu)

Jam di tangan sudah menunjukan pukul 22.00..memang sudah larut malam.aku bergegas ke ruang ganti untuk mengganti pakaian kerjaku dengan pakaian yang biasa aku pakai.mengambil tas dan jaket lalu bergegas pergi meninggalkan cafe.

Aku berjalan menuju parkiran.mengambil motor bebek usangku.untuk membawaku pulang kerumahku.jarak cafe dengan rumahku cukup jauh..aku harus melintasi jalanan tengah kota yang begitu padat.menuju pinggiran kota yang cukup kumuh.rumah kami berada di pinggiran kota.tepatnya rumah kontrakan kami.meskipun di lingkungan pinggiran kota dan terkesan kumuh.tapi kami tetap bersyukur.masih ada tempat yang layak untuk sekedar berteduh dari derasnya hujan dan panasnya matahari.

Bukan karna tidak mampu menyewa rumah yang lebih layak..Bik Nani selalu mengajariku untuk menjadi pribadi yang lebih sederhana.

Kita tidak tau apa yang akan terjadi di masa depan.karna itu.uang yang aku dapatkan dari gaji.selalu aku sisihhkan sebagian untuk bersedekah dan tabungan masa depan nanti..

Setelah sekitar 20 menit motor usangku berkendara menembus jalan kota yang padat.aku sampai di rumah..saat aku membuka pintu kamar Bik Nani.dia sudah tertidur begitu lelapnya.

Aku berjalan masuk perlahan dan memandangnya sekilas..

'Maafkan aku Bik..belum bisa membahagiakan Bibik..aku berjanji akan membuat hidup kita menjadi lebih baik kelak nanti..'(memegang tangan Bik Nani yang sama sekali tidak terusik dengan kehadiranku)

Karna tidak ingin mengganggu tidurnya.aku bergegas ke kamar dan segera membersihkan diri.melepas segala lelah yang ada di tubuhku.

Mencoba berbaring dan mengistirahatkan tubuhku.agar besuk bisa mendapat tenaga kembali untuk bekerja.

Keesokan Paginya...

'Queen...ini sudah siang..!!ayo cepet bangun dan bersiap ke Cafe...!!'

Sebuah triakan dari dapur mengusik tidur panjangku..siapa lagi kalau bukan suara Bibik.

'Iya Bik...5 menit lagi..!!'(sahutku dari dalam kamar)

Aku mulai mengumpulkan nyawa yang masih tercecer di alam mimpi..mulai menyadari kenyataan.kalau aku harus bekerja lebih giat lagi agar bisa menikmati hidup seperti di alam mimpi yang sering aku alami..

Aneh..sungguh sangat aneh..hanya mimpi.tapi aku sangat merasakan bahwa itu seperti kenyataan untuknya.dan mimpi itu kerap aku alami beberapa hari belakangan ini.dan itu sangat membuatku gusar.

Tapi tidak ada waktu untuk memikirkannya..aku harus segera bersiap untuk pergi ke Cafe dan bekerja.

'Selamat pagi Bik...'(mencium pipi Bik Nina dari samping)

'Jangan coba2 merayuku!!..duduk dan cepat habiskan sarapanmu!!ini sudah siang...!!'

'Ayolah Bik..ini masih pagi..aku hanya terlambat beberapa menit saja..!!'(tersenyum secerah mungkin)

'Apa kau fikir Cafe tempatmu bekerja itu mau mengundur jam buka 3 menit!!'(masih marah)

'Baiklah2...kalau berdebat sama Bibi aku nyerah..'(mengangkat kedua tangan)

******

Dengan segera Queen menghabiskan sarapan paginya.bersama Bik Nani..meskipun hanya dengan nasi putih dan telur mata sapi.tapi Queen sangat bersyukur karna masih di beri rizky sama Allah..untuk menikmati sarapan ini dengan badan yang sehat dan tidak kurang suatu apapun..

'Bik...aku berangkat dulu..jaga diri Bibik baik2..'(mencium tangan)

'Hati2 di jalan sayang...dan kalau bisa cepatlah perkenalkan seorang laki2 pada Bibimu ini!!'

'Bibik...!!kenapa membahas itu lagi?!!'(sedikit mencebik)

'Sudahlah..nanti kita bicarakan lagi Bik..Queen berangkat...Asslamualaikum Bik..'

'Waalaikum salam..'

Setelah Queen pergi..Bik Nanipum tersenyum dan berdoa dalam hati..

'Semoga akan ada orang yang bisa mencintai kamu dengan tulus kelak sayang...'

Dengan perlahan namun pasti.Queen mulai mengendarai motor kesayangannya menuju cafe tempatnya bekerja.kecepatan motornya bertambah seiring waktu yang terus berdetak menunjukkan jam buka cafe akan segera tiba..