Agnes telah menyelesaikan makannya, ia kemudian bersandar di sofa, memanjangkan kakinya sambil menyeruput minumannya.
Agnes terlihat kebingungan harus melakukan apa karena Reyhan masih makan dan kedua orang tua mereka sedang mengobrol sementara Keisya dan Devano memainkan ponsel mereka.
"Siapa itu?" batin Agnes saat tak sengaja matanya menangkap sebuah seluit manusia di depan ruangan Karina.
Agnes menyipitkan matanya, mencoba memperjelas penglihatannya. Ia bahkan mengucek-ucek matanya karena takut dirinya salah lihat namun apa yang ia lihat tetap ada di sana.
"Seluit wanita? Apa mungkin Sarah? Tapi kayanya enggak deh," pikir Agnes.
Seluit wanita itu tidak asing di mata Agnes namun ia tidak mengenali siapa wanita di depan ruangan Karina itu. "Mungkin dia cuma berhenti doang," batin Agnes berusaha positif thinking dengan apa yang baru ia lihat.
"Mah, Pah!"
