"Ma, kira-kira dia bakalan datang nggak ya?"
Richard menunggu dengan harap-harap cemas, sudah berulang kali ia mengecek ponsel dan jam tangannya. Ia menunggu kehadiran Anna namun sampai pukul sembilan, gadis itu belum memunculkan batang hidungnya!
"Sabar! Tadi kan mama udah minta, pasti dia datang. Kalo dia benar-benar cinta sama kamu, dia nggak akan buat mama marah, sedih atau kecewa karena pasti dia berharap restu mama, kan?" ujar Lani menasehati anak laki-lakinya itu.
Richard menghela nafas berat, ia sungguh tak sanggup lagi menahan rasa rindunya pada Anna.
"Udah ya! Sabar aja, sekarang kamu istirahat aja dulu! Mama sama Papa mau berangkat, tadi mama udh pesan sama bibi... kalo pacar kamu datang suruh naik ke sini jadi kamu tenang aja," kata Lani lalu bangkit dari duduknya.
"Mama sama Papa hati-hati ya," ujar Richard.
Lani mengangguk lalu keluar dari kamar anaknya.