Setelah menyelesaikan pekerjaan di rumah sakit, Agnes kembali ke rumahnya pukul sebelas malam. Ia tidak berharap kalau masih banyak orang di rumahnya, sehingga dengan langkah lelah ia masuk ke dalam rumah langsung menuju lantai dua.
Baru saja ia membuka kamarnya, Agnes menemukan Reyhan tertidur di ranjangnya. Kerutan di kening Agnes tercipta jelas, entah bagaimana bisa Reyhan masih ada di rumahnya.
Agnes mengacuhkan keberadaan Reyhan. Ia memilih untuk masuk ke kamar mandi dan membersihkan dirinya setelah kegiatannya seharian full.
***
Suara gemericik air dari dalam kamar mandi ternyata cukup mengganggu tidur nyenyaknya Reyhan hingga laki-laki itu terbangun. Reyhan mengucek-ucek matanya lalu mengubah posisinya duduk bersandar di ranjang.
Reyhan melirik jam di samping nakas Agnes. "Udah jam sebelas, Agnes baru pulang."
Reyhan menghela nafas, ia menurunkan kakinya lalu melangkah pergi keluar kamar Agnes. Ia pergi ke bar kecil di lantai dua lalu membuat dua cangkir teh hangat.
