Reyhan menggendong Agnes ke dalam rumah dengan santai, lalu langkahnya terhenti saat Bi Inah muncul di depannya dengan wajah lega.
Melihat Agnes berada dalam gendongan Reyhan menbuat Bi Inah berteriak,"Nyonya, Non Agnes pulang!"
"Stttt!" kata Reyhan. "Agnes tidur, Bi! Jangan ribut."
Bi Inah seketika mengangguk lalu menutup mulutnya dengan kedua tangannya. Beberapa detik kemudian Luna muncul bersama Ken.
"Ya ampun, Agnes kenapa, Nak?" tanya Luna khawatir melihat Agnes yang digendong.
Sementara itu Ken terlihat santai, ia tidak menunjukkan perasaan khawatirnya lagipula Agnes bersama Reyhan, ia yakin laki-laki itu akan berusaha menjaga Agnes seperti yang selama ini ia lakukan. Apalagi setelah melihat tanda bercak merah di leher Reyhan yang tak sengaja terekspos, ia yakin itu perbuatan anaknya.
"Nggak apa-apa, Tan. Agnes cuma tidur aja kok," jawab Reyhan sopan.
"Kamu juga nggak apa-apa kan?" tanya Luna.
Reyhan mengangguk.