Mentari pagi menyongsong hari baru yang akan lewati oleh Agnes, kicauan burung yang terdengar merdu bersahutan, perlahan sinar mulai mencari celah untuk membangunkan wanita cantik yang masih terlelap.
Lelahnya beberapa hari terakhir membuat Agnes tak bisa bangun lebih pagi, apalagi ia tidak memiliki jadwal ke rumah sakit hari ini karena hari minggu biasanya rumah sakit hanya buka untuk IGD sedangkan rawat jalan akan tutup. Tapi memang beberapa bulan terakhir hari minggu Agnes selalu di sibukkan dengan kegiatan di rumah sakit.
Drttt Drttt Drttt ...
Nada dering ponsel Agnes sudah ke-tiga kalinya berbunyi pagi ini, namun tak juga bisa membangunkan Agnes dari tidur nyenyaknya.
Drttt Drttt Drttt ...
Sekali lagi dering ponsel Agnes berbunyi, entah siapa yang menghubunginya pagi-pagi sekali. Tapi, Agnes benar-benar tidak perduli, ia malah menarik selimutnya untuk menutupi tubuhnya.
Ceklek!
