Chereads / "FOTOGRAFER GIRL WITH THE NEW LIFE" / Chapter 38 - tunangan Sam mendadak hilang?

Chapter 38 - tunangan Sam mendadak hilang?

Pak Asep mengabari Sam dan ratu pagi ini untuk segera ke kampus karena taksi sudah menunggu karena sebentar lagi akan berangkat ke bandara, Dave pun sambil membonceng ratu dan Sam pun menyetir sendiri. Tak lama kemudian mereka sampai juga di kampus Sam dan ratu, pak Asep sudah di depan gerbang dan juga taksinya lalu mereka langsung menitipkan motornya dikampus dengan pak penjaga kampus.

"sam,ratu ini siapa?", tanya pak Asep sambil menunjukkan jarinya ke Dave.

"kenalin pak ini sahabat kita juga Dave namanya, dia juga ikut kita", ucap ratu.

"ohh begitu saya dosen nya Sam dan ratu, baik sekali kamu mau membantu mereka dengan berita orang tua nya sam, yauda ayo cepat naik", ucap pak Asep.

"sudah seharusnya sih pak", ucap Dave dengan polos.

"aduh mendung lagi", ucap ratu dengan perasaan sedikit takut.

"yauda ayo kita cepat naik", ucap pak Asep.

Dengan pergi yang sangat mendadak, mereka mendapat izin dari dosen lain yang dimana pak Asep sudah mengasih tahu tentang berita yang terjadi pada keluarga Sam dan pagi ini Sam pulang agar bisa mengetahui apa sebenarnya yang terjadi. sesampainya dibandara mereka langsung pergi check-in dan menunggu diruang tunggu, Dave yang ingin mencari makanan untuk mereka makan untuk sarapan pagi dan sebenarnya mereka sama sekali belum sarapan kecuali pak Asep. Dan akhirnya Sam mendapatkan roti-roti yang lumayan banyak isi kemudian mereka memakan untuk bisa mengganjal perut mereka.

"pak makan dulu", tawar Dave.

"iya ya nak, makan lah", ucap pak Asep sambil tersenyum tipis.

Setelah selesai makan mereka diberitahukan untuk naik ke pesawat dan langsung duduk masing-masing tetapi pak Asep yang berbeda dengan mereka bertiga, ia pun mendapat di bagian belakang Sam, ratu, dan Dave. Pak Asep yang sedang mencari-cari info keluarga Sam, ia pun mendapat berita yang ternyata pembunuh melarikan diri dan belum ditemukan sampai saat ini pak Asep pun mengirim berita ini ke Sam.

Pesawat mendarat dengan sempurna dan para penumpang selamat sampai tujuan yang dimana pak asep, Sam, ratu dan Dave langsung menaiki taksi yang sudah ada di depan pintu keluar bandara untuk langsung menuju rumah Sam, tetapi jam menunjukkan tepat pukul 11:00 wib dan mereka sama sekali belum makan siang yang membuat mereka lemas kerena belum makan tetapi disatu sisi Sam ingin cepat sampai, mau tak mau Sam mengikuti pak Asep yang dimana Sam dipaksa mereka untuk makan terlebih dahulu. Setelah selesai makan mereka pun langsung bergegas menuju rumah Sam, tetapi sesampainya sampai rumah Sam mereka dikejutkan dengan adanya garis polisi yang ada dirumahnya.

"permisi selamat siang sebelumnya maaf pak, apakah benar adanya berita orang tua saya?", tanya Sam kepada pak polisi.

"selama siang ohh kamu Sam?", tanya pak polisi itu.

"iya bener pak, sebenarnya apa yang terjadi pak kenapa semua ini aneh sekali", ucap Sam dengan panik.

"sebelumnya adik-adik tenang dulu karena kita lagi memproses kejadiannya tapi kita sama sekali belum dapat informasi apa-apa", ucap pak polisi.

"apa? bapak bilang belum dapat informasi apa-apa gimana sih ini udah kriminal dan orang yang kabur harus dihukum seberat-beratnya, kok polisi lama benget sih nyari tahunya, kalau gitu saya aja yang selidiki langsung nunggu polisi lama banget", ucap Sam dengan kesal.

"Sam sabar jangan emosi", ucap ratu sambil menenangkan sam.

"tapi kita sudah mendapatkan bukti seperti cincin", ucap pak polisi.

"cincin?, kristina?", ucap Sam dengan panik.

"apa ga mungkin Sam yang bunuh orang tua Lo tunangan Lo sendiri?", ucap Dave yang tidak percaya.

"sebelumnya apakah kalian kenal dengan pemilik cincin ini?", tanya pak polisi.

"dia tunangan saya kristina, waktu itu saya sempat bertunangan dengan dia baru berjalan memasuki seminggu" ucap Sam.

"bisa jadi dia tersangka", ucap pak polisi.

"tapi saya masih ga percaya", ucap Sam.

Sam, ratu dan Dave mencari tahu sendiri tanpa sepengetahuan polisi kalau mereka ingin mencari bukti-bukti sedangkan pak Asep besok pagi sudah harus kembali ke malang karena harus mengajar lagi. Lalu mereka akan beristirahat di rumah ratu dulu karena sudah sore kemudian polisi juga akan mencari tahu sebenarnya apa yang terjadi, mereka pun naik taksi yang tadi dan langsung menuju rumah ratu.

"Sam yang sabar nanti kita cari tahu sendiri kalau besok belum ada kabar dari polisi, Lo yang tenang dulu", ucap Dave yang sangat pengertian.

"oke", ucap Sam sambil menghela nafasnya.

Mereka sebelum pulang kerumah ratu sudah diberitahukan kepada polisi makam orang tuanya Sam, tetapi karena hari pun akan senja mereka akan melakukan ziarah besok dan mereka akan melakukan pencarian juga yang sebenarnya terjadi. Sesampainya mereka langsung disambut oleh mamanya ratu yang sudah pulang dari toko kemudian mereka pun masuk. Inka yang sempat mengobrol-ngobrol banyak tentang orang tuanya Sam, mereka pun makin penasaran apa yang terjadi sama mereka.

"ma sebenarnya kenapa sih ma, sekarang kok makin sepi aja komplek kita ga kayak dulu selalu ada aja yang mondar-mandir?", tanya ratu dengan terheran.

"tan ada ga yang tante tahu tentang mama gitu atau selama aku tunangan baik-baik aja kan tan, kenapa aneh banget baru juga kita bertiga balik kemalang dan baru juga mulai kelas udah denger berita ini", ucap Sam dengan lemas.

"emang semenjak ada kristina tunangan kamu itu aneh banget komplek ini, dan mama kamu sekarang udah jarang banget keluar-keluar dan pun udah ga pernah lagi langganan beli tanaman saya, tapi masalah nya kita satu komplek ga ada yang tahu apa sebenarnya yang aneh", ucap inka yang juga terheran-heran.

"o iya ma, ini dosen aku juga ikut kesini", ucap ratu sambil menunjukkan pak Asep.

"oh makanya sapa gitu, iya saya mamanya ratu, inka", ucap inka.

"iya saya Asep dosen Sam dan ratu, kebetulan saya ikut mereka karena saya penasaran apa yang sebenarnya terjadi dan mereka pun saya liatnya kasian kalau cuman pergi bertiga doang tapi juga udah biasanya ya kan bolak-balik jakarta-malang", ucap pak Asep.

"iya namanya anak rantau ya gini lah", ucap ratu.

"jadi gini Bu, saya minta izin Sam dan dave sementara nginap satu malam disini ya Bu soalnya kan tau lah rumahnya sam belum boleh ditempati tapi ga tau kalau besok semoga aja udah boleh", ucap pak Asep.

"oh iya emang saya suruh ratu untuk nginap aja dulu disini tapi ratu belum ngomong ya?", tanya inka.

"hehe iya lupa ma", ucap ratu.

"terimakasih ya tan, rat", ucap Dave.

"iya sama-sama", ucap inka dan ratu serentak.

"yauda kalian istirahat dulu, besok liat lagi keadaan rumah Sam kaya gimana dan siapa pembunuh dibalik orang tua nya sam", ucap pak Asep dengan perhatian.

"iya pak siap", ucap dave.

****