Chereads / "FOTOGRAFER GIRL WITH THE NEW LIFE" / Chapter 5 - per fotografi an

Chapter 5 - per fotografi an

Ratu yang sedang membersihkan kameranya tiba-tiba dipanggil oleh pak Wily bersama temannya yang lain. Pak Wily menyampaikan bahwa mereka di Jogja seminggu juga,2 hari sudah berlalu mereka pun pamit kepada saudara nya pak Wily karena sudah diberi tumpangan. Setelah itu mereka bersiap-siap untuk membawa apa aja yang diperlukan saat muncak tetapi karena mereka sudah siap semuanya pak Wily tidak perlu lagi khawatir.

Setelah semuanya beres mereka menaiki sebuah lori yang lewat dijalanan yang mau menuju ke puncak juga,pak Wily yang tak mau repotkan saudaranya lagi jadi ia memilih untuk menumpang. Sekian 3 jam perjalanan akhirnya mereka diturunin depan pintu masuk menuju puncak dan sebelum masuk mereka membeli tiket terlebih dahulu,rio dan kevin berterima kasih kepada bapak yang membawa lori sedangkan pak Wily,ratu dan putri membeli tiketnya.

Semua sudah beres lalu mereka masuk dan banyak wisatawan berkunjung kesini membawa perlengkapan seperti tenda-tenda dan sebagainya,lalu mereka menemukan tempat yang kosong cukup luas untuk mendirikan 2 tenda karena ratu, putri satu tenda dan pak Wily,rio,Kevin satu tenda.

Hari yang tak terasa kalau sudah gelap saja,membuat mereka kedinginan lalu Rio dan Kevin ahli dalam pembuatan api karena emang dulu Kevin anak Pramuka dan Rio sepertinya emang sudah lihai dalam kealam-alam gini jadi ia tahu proses membuat api tanpa mancis. Setelah api siap mereka pun memasak air untuk membuat pop mie yang ada agar tubuh mereka terasa hangat dengan sebuah pop mie karena pada malam hari sampai menjelang subuh sangat dingin dipuncak Suroloyo pass ini.

"saya mohon perhatian nya sebentar,saya mau bilang kalau saya sangat bangga terhadap kalian karena sudah melakukan yang terbaik menurut saya dan saya mau menyampaikan kalau mulai besok pagi kalian sudah bekerja dan kita harus menempuh perjalanan menuju puncaknya Suroloyo pass ini karena saya ingin kalian harus melihat dan mendapatkan hasil foto yang bagus disaat matahari terbit maupun tenggelam dan besok dimulai pukul 4:00 pagi harus sudah berangkat jadi sekarang kita istirahat sebelum jam 21:00", ujar pak wily.

"oh oke,baiklah pak", ucap Kevin (sambil menuju tenda masing-masing).

Pukul 3:00 tepat yang membuat ratu dan putri terbangun karena pak Wily yang sedang masak dan kemudian mereka nyamperin untuk membantu pak Wily masak. Hanya dengan nasi goreng untuk ganjal perut mereka agar bisa lebih ber energi saat mendaki, makanan pun siap disajikan saatnya untuk makan dan pak Wily membangunkan Kevin dan rio yang masih tidur saat mencium aroma nasi goreng mereka pun bangun dengan cepat, (emang ya soal makanan cepat aja).

Tak menunggu lama mereka bersiap untuk mengemas barang-barangnya dan sampah-sampah yang ada tetapi karena dipuncak ada penginapan jadi tidak perlu lagi membawa tendanya ke puncak,dan sebelum pendakian pak Wily menitipkan ke pak security yang ada dipos pintu masuk ke puncak untuk menjaga tenda mereka dan dengan setuju pak security nya mengizinkan agar dijaga.

Saatnya tepat pukul 4:00 mereka akhirnya mulai pendakian,menuju puncak memakan waktu 1 jam setengah,selama perjalan mereka dikelilingi oleh kabut tebal tetapi mereka tetap bersama dan berpegangan tangan agar tidak terpisah. Dengan lika liku selama pendakian akhirnya mereka berhasil menuju puncak yang membuat semua para wisatawan terharu saat melihat sunrise di pagi yang cerah ini dan mereka pun langsung memotret nya,ratu sangat terharu melihat sunrise seindah ini dipuncak karena sebelumnya ia belum pernah sama sekali ke puncak maupun gunung.

"rat ga sia-sia akhirnya", ujar putri dengan perasaan terharu.

"iya kak,kau terharu kali sumpah", ucap ratu.

"wegelaseh,keren parah don't forget say to masyaallah", ujar rio yang penuh perhatian.

"masyaallah", ucap putri.

Pak wily yang ternyata ada teman rekan kerja nya pak kris namanya agar membantu mereka untuk bisa menginap disini selama 3 hari saja dan karena pak Wily adalah temen rekan kerja nya ia lalu mengizinkannya,pak Wily lalu memanggil ratu,rio,putri dan kevin agar menaruh barang-barangnya ke kamar yang sudah diberi izin dan pak kris.

Hari yang melelahkan buat para pendaki hari ini,Yap karena hari ini sangat terik sekali cuacanya tetapi tidak membuat para pendaki nyerah begitu aja,sama halnya dengan cerita perjalanan pak wily, ratu, putri, kevin dan rio. Selama dipuncak mereka bekerja apa adanya tetapi tidak membuat rio,kevin, ratu dan putri kecewa karena pemandangan dipuncak sangat menakjubkan. Ratu yang melihat-lihat hasil fotonya membuat ia sangat bangga pada dirinya sendiri karena mempunyai bakat yang sangat handal dan pasti orang tua nya sangat bangga pada nya karena sudah bisa membahagiakan orang tua nya,karena teringat lalu ratu menghubungi mamanya kalau ratu sangat kangen padanya.

"halo ma."

"halo sayang,mama kangen banget tau, oh iya mama udah liat di Instagram kamu foto-foto kamu bagus banget,bangga deh mama,ga nyesel deh mama kalau kamu buat kontrak sama pak wily untuk bekerjasama dengannya,,hahah", ujar inka.

"aku juga kangen ma,tapi tenang aku baik-baik aja kok, buat kontrak? ya kali ga deh ma aku mau nya sama mama terus tetep tinggal sama mama. kota Bali terakhir yang kami kunjungi kok ini aku lagi di Jogja besok udah terakhir perjalanan kami di Bali", ucap ratu.

" mama juga baik-baik aja kok sama toko juga makin laris semenjak dibantuin sama buk ria,yauda kamu hati-hati aja semoga perjalanan kamu menyenangkan."

"iya amiinn ma,yauda bye ma."

"bye sayang."

Jam makan malam pun tiba,pak Wily memanggil ratu,Rio,Kevin,dan putri untuk segara makan malam bersama, dan juga bersama teman pak Wily yaitu pak kris. Membuat rio sangat lahap yang sudah menambah 3kali karena masakan pak kris sangat enak.

"pak kris enak banget masakan pak kris,maap ya pak udah nambah sampe 3 kali", ucap rio.

"wahh kalau nak rio suka, boleh deh besok pagi saya masak lagi spesial", sambil membuat geleng-geleng pak kris dengan ketawa kecil.

"rio lo Yaang sopan dong,lo tuh udah mau nambah yang keempat loh Gilak ya lo", ucap ratu sambil berbisik dengan rio.

"bodoamat", ujar rio.

(Kevin,ratu,putri hanya geleng-geleng karena kelakuan rio yang bar-bar dan pak Wily hanya terdiam melihat tingkah laku Rio).

Makan malam pun siap,sebelum masuk ke kamar mereka yang jalan-jalan mencari angin malam melihat seorang laki-laki lagi bermain gitar mereka pun nyamperin dan bergabung untuk nyanyi bersama dengan menghibur kan diri.

"dek boleh gantian main gitar nya?", tanya Rio.

"emang Lo pande ri?", ucap ratu.

"gue pande lah selain megang kamera gue juga ahli dalam main gitar, request dong", ucap rio.

"emang kepedean tingkat dewa nih orang", batin ratu.

"lagu tenang Yura Yunita dong bisa ga",ucap putri yang memberi saran.

"oke bisa dong kak,dengerin nih."

(rio yang tidak sempat untuk ngejreng, karena pak wily sudah memanggil mereka untuk kembali ke kamar masing-masing).

"hahahaha,aduh rio-rio nasib bgt sih lo", Kevin yang tertawa puas.

"hahahaha sumpah harini Lo buat gue geleng-geleng kepala untuk ke berapa kalinya gatau lagi deh gue", ujar ratu sembari ngejek Rio.

"ketawa klen puas kan klen", sambil mengasih gitar nya ke anak laki-laki yang punya gitar tadi.

"rio-rio", ujar putri.

Tepat pukul 21:00 mereka kembali beristirahat karena besok sudah hari terakhir dipuncak, mereka yang tak ingin pergi dari puncak karena hari terakhir ini membuat mereka sedih akan meninggalkan puncak Suroloyo pass ini. Jam menunjukkan pukul 6:00 pagi membuat rio yang mencium masakan pak kris langsung bangun dari tidurnya dan nyamperinnya ke dapur untuk melihatnya memasak. Sedangkan ia belum berberes pakaian nya sendiri (ada-ada aja kelakuan rio yang buat orang lain jengkel tetapi ia selalu membuat heboh,kocak dan anaknya yang humoris).

"eh nak rio sudah bangun?", tanya pak kris.

"sudah,buktinya saya berdiri disamping bapak", sambil menutup mulutnya yang lagi menguap.

"hem mandi saja dulu biar saya masakkan untuk sarapan sebelum kalian pergi dari sini(puncak)."

"gitu ya pak tapi saya mau bantuin, astagfirullah pak saya belum siapin baju saya kedalam koper aduhh saya duluan pak", ucap rio dengan panik ga karuan.

"yaampun rio-rio buat saya kaget saja dikirain ada apa,yauda sana", ucap pak kris, yang membuat pak kris tertawa liat tingkah laku Rio.

Makanan tersedia di meja dan pak Wily, ratu, Rio, Kevin, dan putri menuju ke meja makan sambil membawa bawaan barang mereka. Rio yang kali ini makan hanya dua kali saja karena ia takut kalau dijalan tiba-tiba sakit perut jadi dengan selayaknya aja kata Rio. Dan setelah siap makan mereka pamit dan berterima kasih kepada pak kris yang sudah berbaik hati karena udah diberikan kamar dan makanan yang super lezat ini, perjalanan untuk turun dari puncak mereka berjalan mulai jam 10:00 pagi karena hari mulai terik mereka untuk menurun lebih awal supaya tidak terlalu sore nyampenya.

Tepat pukul 14:00 akhirnya mereka nyampe juga turun dari puncak, setelah itu lanjut keluar dari puncak,mereka pamit dan berterima kasih kepada security nya karena sudah menjaga tenda mereka. Dan kemudian mereka akan menuju kebandara, lalu mobil datang menuju mereka dan sebelumnya itu mobil saudaranya pak Wily yang sempat pak Wily hubungi dan meminta tolong lagi untuk mengantar ke bandara. Menuju puncak itu kurang lebih 2 jam untuk nyampe ke bandara, sebelumnya mereka berterima kasih kepada saudaranya pak Wily sudah memberi kan tumpangan,

Tepat 2 jam mereka akhirnya turun dan langsung ke bandara untuk check-in dan segala macamnya.

"akhirnya belum terlambat uhh bapak udah panik aja kayak yang waktu itu mau nuju Jogja,lega juga", ujar pak wily.

"iya pak lega,untung aja", ucap Kevin

Pesawat menuju bali akan berangkat pukul 17:10 segara memasukkan area pesawat, mereka segera duduk yang telah tersedia dan memasang sabuk pengaman masing-masing tak lama kemudian pesawat pun lepas landas. Mereka akan mendarat di Bali pada pukul 18:30. Acara yang di selenggarakan pak Wily dengan rekan kerja nya pada hari Sabtu siang jadii sesampainya di Bali mereka masih sempat untuk berwisata ke tempat lainnya,karena Bali makanan halalnya sedikit jadi mereka membawa mie instan dan sambal yang sudah jadi.

Pesawat pun mendarat dibandar udara internasional Ngurah Rai Bali,mereka siap untuk turun dan mencari taksi agar mengantar mereka ke penginapan Parthi Puri Ubud Bali sebelumnya sudah disiapkan oleh rekan kerjanya pak Wily untuk para anggota yang telah mengikuti fotografi pemandangan alam yang diselenggarakan pak Wily waktu itu. Tak hanya mereka yang ikut,pak Wily dan rekan kerja nya buk Tutik bekerja sama untuk menyelenggarakan pameran ini tepatnya dibali, yang dimana buk Tutik mencari para fotografer yang berada disurabaya sedangkan pak Wily yang dibandung dan terbentuklah tim Rio,ratu, putri dan kevin.

Kerena acara pameran nya hari Sabtu dan hari ini baru hari Senin membuat pak Wily mengajak mereka ke pantai Kuta karena lumayan dekat dengan penginapan mereka,membuat para anggota terpesona lagi dan lagi,hanya dengan berjalan kaki untuk menuju pantai dan disetiap perjalanan mereka melihat orang-orang bali ada yang lagi sembahyang,gotong royong dan sebagainya, walaupun dibali terkenal adat hindunya membuat para wisatawan tertarik untuk mempelajari tradisi-tradisi dibali. Sesampainya dipantai mereka tidak membayar tiket masuk lagi dikarenakan untuk para fotografer free,yang membuat mereka terheran-heran. Setelah itu pantai sudah menunjukkan pukul 17:00 sore,dan pak Wily menyarankan agar tunggu disini dulu karena ingin melihat sunset di pantai Kuta.

"pak emangnya bapak senang sekali ya sama sunrise,sunset?", tanya Kevin.

"seneng banget,saya kalau melihat sunrise maupun sunset yang mengingatkan kepada istri saya,selama kita diluar kota saya sangat rindu padanya walaupun kita sudah ngasih kabar tetapi tidak cukup buat saya,nanti kalian juga mengerti lah kalau sudah menikah."

"yhhaaaa pak Wily rupanya bucin juga ya", ucap ratu kepada putri sambil berbisik.

"hahahaha", dengan ketawa kecil pelan agar tidak ada yang curiga.

"enak juga ya kalo punya istri,hehe", obat rio.

"enak loh rio", ucap pak Wily.

"jangan bilang ke saya juga dong pak nanti saya kebelet kawin lagi kuliah belum lulus lagi", ujar Rio.

"hahah bapak becanda,yang penting selesaikan dulu tugas mu sebagai mahasiswa." ucap pak wily.

"siap pak."

Dengan menikmati sunset mereka pun bercerita dan bercanda gurau karena sudah sampai dititik terakhir perjalanan, kemudian pak Wily mengajak besok paginya untuk pergi ke sawah terasering tegalalang dan mereka pun setuju, Karena acara pameran masih lama diadakannya membuat mereka senang berada dibali karena begitu memuaskan bagi Rio,ratu,putri,Kevin dan pak Wily tetapi apalah daya yang hanya wisatawan saja. Dan mereka dibali akan mengunjungi tempat-tempat wisata lainnya seperti safari Bali,Seminyak, dan yang terakhir di GWK Bali tempat acara pameran nya .

****