Antonio yang mendengar jelas ucapan anaknya itu, dia masih belum terima hingga memegangi dadanya yang terasa sedikit nyeri dan meremasnya. "Kamu? Kamu benar-benar gila, Nak, benar-benar tidak waras, Papa tak habis pikir denganmu, apa baiknya dia, sampai kamu segitunya, di sini kan banyak perempuan, kenapa kamu tidak mencari di sini saja sihhh hmmmm."
"Tenanglah, Pa, tenang! Kalau Papa terus seperti ini nanti Papa semakin syok dan jantung Papa semakin sakit, sabarlah, Pa, Papa harus sesekali mengalah kepada Betran, dengan begitu hidup kita akan bahagia selalu, ya Pa ... biarkan anak kita bahagia dengan ceranya, meskipun caranya buat Mama juga sangat tidak masuk akan," terang Alexi dengan mencoba meyakinkan suaminya itu, bukan karena dia membela anaknya, tapi semata-mata melindungi keluarganya dari masalah-masalah yang diciptakan sendiri. Bahkan dia tidak mau suaminya semakin sakit.