Sementara Bianka hanya mengangguk pelan saja dan memikirkan ucapan ayah dan ibunya itu, kedua orang tua Bianka pun menikmati makanan yang mereka bawa dan belum sempat dimakannya karena terjeda karena kedatangan Bianka itu, jadi baru sekarang mereka memakannya.
Ibu Bihana yang melihat putri si mata wayangnya diam saja seperti itu, rasanya dia ikut sedih. Tangannya yang sudah tak menyentuh Bianka lagi karena menyiapkan makanannya itu, ia pun akan mencoba menenangkan Bianka lagi. Namun, Burhan langsung mencegah Bihana dengan mencekal tangannya.
Kedua orang tua Bianka kini saling bertukar pandangan dan Burhan pun menggelengkan kepalanya. Dalam kodenya itu berkata jangan ikut campur, biarkan Bianka berfikir dalam angannya sendiri. Ibu Bihana yang memahami itu dia mengangguk patuh dan meneruskan menyiapkan saja, lalu mencicipinya. Beliau masih sesekali menatapi anaknya dengan mata yang sedikit nanar. Bihana pun membatin.