"Hmmmm kamu ini yaaaa, selalu deh pembahasan itu saja Sayang, yakinlah akan cintaku, bukankah cinta harus butuh keyakinan, kalau kamu selalu berfikiran seperti itu nanti bisa berdampak buruk lho ... bukankah kata pepatah ucapan itu adalah doa? Jadi jangan ..." Belum usai Bianka meneruskan semua kata-katanya Bisma seketika menunduk dan langsung membungkam bibir mungilnya, menyesapnya hingga ke bagian dalam. Bianka yang kaget dan belum siap hanya berdiam dengan sangat kakunya. Dia yang hampir membalas sesapan demi sesapan dari Bisma diurungkannya karena Bisma sudah terburu melepaskan pangutannya. Membuat wajah Bianka bersemu merah.
"Haha kenapa wajahmu seperti itu, Sayang? Apa kurang? Apa aku terburu-buru melepaskan pangutanku ya haha, apa kamu tadi belum siap? Dan kita seharusnya mengulanginya lagi?" tanya Bisma dengan mencandai Bianka. Bianka yang tidak mau digoda dia pun mencubit pinggang Bisma dan setelah itu memukuli bahunya.