"Ehhhh ... aaaaaaa ...."
"Sayaaaang. Biiiii tolong akuuuu," teriak Bisma dengan sangat frustasinya.
Berulang kali Bisma mengusap wajahnya karena kebingungan lalu beralih mengacak-acak rambutnya dengan kasar. Dirinya terdorong begitu hebat ke arah jalan raya bersama kursi rodanya gara-gara anak-anak tadi yang tak sengaja mendorongnya. Tadinya Bisma akan terjungkal karena sudah terhuyung ke sana. Untung dirinya bisa mengimbangi dirinya sendiri.
Bisma mengira dengan mengimbangi diri dia bisa mengerem dan menghentikan kursi rodanya, tapi ternyata malahan kursi roda yang didudukinya semakin lama semakin berlari kencang akibat jalanan yang juga menurun yang dilewati Bisma sekarang. Berbeda dengan jalanan yang dilewati Bianka itu adalah naik. Coba Bisma terdorong ke sana pastinya hanya tersungkur dan tidak bisa bergerak lagi, yang pasti kursi rodanya rusak atau enggak berlari sendiri. Sekarang itu semua berbalik arah makanya sungguh tidak aman sama sekali.