Keesokan harinya, Tuan Park datang ke rumah Nyonya Min. Ia benar-benar merasa bersalah karena sudah, tidak mempercayai sahabat di masa kuliah. Pria paruh baya itu menekan bel, dan selang beberapa menit pintu terbuka. Terlihat Nyonya Min menatap kearah sahabatnya, yang sempat berdebat dengannya beberapa hari yang lalu.
"Ada urusan apa kamu datang ke sini?"
Tuan Park menatap Nyonya Min, "maaf aku sudah memarahi anakmu dan memarahi mu saat itu. Maaf aku sudah tidak mempercayai kalian."
Nyonya Min menghela napas dengan pelan, "sudahlah lupakan saja semuanya, aku tidak terlalu mempermasalahkan itu. Mau masuk?"
Tuan Park mengangguk dan ia masuk ke dalam rumah sahabat. "Di mana anak-anakmu?"
"Kuliah."