Hafiz dan keluarganya sudah berada di ruang tamu rumah kedua orang tua Areum. Pria itu benar-benar sangat gugup saat ini, Humairah yang berada di samping kakaknya langsung menggenggam tangan sang kakak. Jay, hanya menatap sahabatnya yang terlihat sangat gugup. Selang beberapa menit menunggu kedua orang tua Areum menuruni tangga dan menghampiri keluarga Hafiz.
Areum? Gadis itu tersenyum kearah Hafiz, dan kedua orangtuanya langsung duduk di depan keluarga calon menantunya. Areum duduk di samping sang ibu, dan keluarga besar Areum pun datang kemudian duduk di ruang tamu. "Maaf sudah menunggu lama."
"Tidak masalah."
Ayah dari Areum tersenyum, "saya sudah mendengar niatan kalian datang ke rumah ini. Kami sebagai orang tua hanya mengikuti apa keputusan yang sudah diambil Areum. Jika anak kami ingin menikah, kami sebagai orang tua hanya bisa menyetujuinya. Areum, sudah dewasa dan dia tahu mana yang terbaik untuk masa depannya."