Beberapa bulan kemudian.
Akhirnya semester dua sudah diselesaikan Humairah, sesuai janji di saat liburan untuk semester dua, Jay datang bersama sang ibu dan adiknya untuk melamar pujaan hati. Tuan Kim? Pria paruh baya itu tidak datang, karena ia tengah berada di luar negeri. Pertemuan keluarga sudah selesai, dan mereka tengah makan malam bersama.
"Semua sudah disiapkan oleh anak saya. Fauzan dan Aisyah tidak perlu repot lagi, Jay sudah mempersiapkan semua bersama adiknya."
Tuan Fauzan dan Nyonya Aisyah tersenyum bahagia. "Bunda sangat bangga sama kamu, Jay. Kamu benar-benar mempersiapkan semuanya. Konsep pernikahan juga sangat bagus."
"Terima kasih bunda."
Tuan Fauzan menatap calon menantunya, "jadi seminggu lagi acaranya di mulai?"
"Iya, ayah. Undangan juga sudah diberikan ke teman-teman sekolah Humairah, teman Hafiz dan ini undangan untuk rekan kerja ayah, beserta teman bunda. Di Korea, Jung hoo sudah memberikan undangan juga untuk acara di sana."
"Baiklah."
***
