"Begini, Om. Apa benar semalam ada keributan di rumah Om?" tanya Yuda.
Sontak pertanyaan Yuda membuat Pak Ardi sedikit gelagapan.
"Pak Ardi ... Bisa jawab pertanyaan saya?"
Lalu Pak Ardi pun melihat ke arah Yuda dan menatapnya dalam diam.
''Ah ... Begini Nak Yuda, bukan maksud saya untuk merencanakan sesuatu di belakang Nak Yuda. Tapi, semua ini saya lakukan demi kelancaran perjodohan antara Olivia dan Nak Yuda,'' ucap Pak Ardi.
Sepertinya ucapan Pak Ardi cukup meyakinkan untuk Yuda pahami. Tapi Yuda tak mau percaya begitu saja dengan ucapan Pak Ardi. Dan kini, ia pun kembali melontarkan pertanyaan yang membuat Pak Ardi mau tidak mau menceritakan dengan rinci apa yang terjadi semalam.
Semenit dua menit hingga lima menit pun berlalu, Yuda akhirnya paham dan mendukung semua rencana calon ayah mertuanya itu. Setelah perbincangan selesai, Yuda dan Pak Ardi saling berpamitan.
Sementara itu, Yuda segera pulang karena ada acara makan malam dengan Tuan Antonius Sang ayah.
Sesampainya Yuda di rumah, ia langsung di sambut oleh Sang ayah yang sudah mennggunya di meja makan dengan berbagai hidangan yang menggugah selera makan. Yuda pun memang sengaja belum mengisi perutnya dengan camilan atau makanan apa pun karena Tuan Antonius Sang ayah menjanjikan akan ada yang memasak untuk mereka berdua.
Lima tahun hidup tanpa sosok ibu dan sosok istri di tengah-tengah Yuda dan Tuan Antonius, membuat keduanya sangat merindukan dengan aroma masakan rumahan yang selalu mereka nantikan di rumah yang mewah itu ada sosok yang bisa menghidangkan apa yang Tuan Antonius dan Yuda inginkan.
Tiara Larasati, seketika mewujudkan apa yang selama ini di inginkan oleh Tuan Antonius dan juga Yuda. Ia hadir dengan kebisaannya dalam hal memasak dan menghidangkan masakan rumahan yang ia masak khusus untuk Tuan Antonius dan juga Yuda Wistara.
Tiara Larasati adalah seorang wanita dewasa yang berusia satu tahun lebih muda dari Yuda. Ya ... ia adalah teman masa kecil Yuda yang tak lain adalah anak dari seorang partner bisnis Tuan Antonius yang sejak lama terjalin dengan baik. Tiara juga mempunyai sikap yang baik terhadap Tuan Antonius dan juga Yuda.
Hari ini, Tiara sengaja datang ke rumah mewah Tuan Antonius dengan bantuan Sang ayah agar menghubungi Tuan Antonius karena ia baru saja pulang dari Sydney. Tiara mengenyam pendidikan di Negeri orang selama lima tahun lamanya. Dan kini ia pulang dengan rencananya yang ingin membuat kejutan untuk Yuda Wistara, teman masa kecilnya.
Saat Yuda masuk dan menginjakkan kakinya untuk pertama kali di depan pintu, ia disambut dengan aroma masakan yang membuat Yuda langsung pergi menuju meja makan. Sesampainya Yuda di meja makan, ia pun dibuat terkejut dengan kehadiran Tiara yang sedang duduk bersama Sang ayah.
''Surprise!'' teriak riang Tiara yang langsung berdiri menyambut Yuda. Ia pun berjalan dan memeluk temannya itu.
''Yuda! Kamu apa kabar?'' tanya Tiara seraya melemparkan senyuman manis pada Yuda yang masih terlihat shock karena sosok Tiara kini hadir kembali di tengah-tengah Yuda dan Tuan Antonius.
''Yuda ..., kamu kenapa? Kamu pasti sangat terkejut kan karena Tiara tumbuh dengan baik dan cantik seperti ini?'' canda Tuan Antonius yang melihat ke arah Tiara dan Yuda.
''Om bisa saja, ehehe.''
Kemudian Tiara pun menarik ulur tangan Yuda untuk segera menempati tempat duduknya dan mencicipi masakan yang sengaja di buat oleh Tiara untuk Yuda dan Tuan Antonius.
''Yuda ... Ayah sengaja tidak memberitahu kamu tentang kedatangan Tiara. Ayah ingin membuat kamu terkesan dengan penampilan Tiara sekarang,'' ujar Tuan Antonius yang sedang melihat Yuda menyantap makanan kesukaannya.
''Bagaimana, Yuda? Masakan Tiara enak, kan? Ayah tahu ... Kamu sangat merindukan masakan rumahan seperti ini. Dan sekarang, kamu harus berterima kasih pada Tiara yang datang ke sini pagi-pagi untuk memasak,'' Tuan Antonius terlihat sekali sangat ingin Yuda tahu bahwa Tiara pantas untuk tinggal di rumahnya yang mewah itu.
''Terima kasih Tiara. Oh ya, kamu dan Ayah juga makan dong, masa aku doang yang makan?''
Semua pun makan dengan lahap masakan Tiara yang memang selalu bisa menarik perhatian Yuda dan Tuan Antonius.
Beberapa jam kemudian ...
Hari yang sangat melelahkan bagi Tiara. Setelah menghabiskan waktu seharian di rumah Tuan Antonius, akhirnya Tiara pun pamit pulang pada Yuda dan Tuan Antonius karena ayah Tiara yang bernama Jony juga telah menunggunya di rumah.
''Om ... Terima kasih untuk hari ini, ya! Aku senang sekali bisa melepas rindu dengan Om dan juga Yuda,'' ucap Tiara seraya memeluk Tuan Antonius yang sudah ia anggap seperti ayahnya sendiri.
''Iya Tiara. Harusnya Om dan Yuda yang berterima kasih karena kamu mau masak makanan untuk kami berdua. Oh, ya Tiara sampaikan salam Om pada Ayahmu ya!'' ujar Tuan Antonius.
''Yuda ... Aku pulang dulu ya.''
Tiara pun kembali memeluk Yuda dengan dalih persahabatan yang masih terjalin baik. Lalu Tiara pergi dengan naik taksi online yang sudah menunggunya di depan rumah Tuan Antonius.
Setelah Tiara pergi, Yuda pun pamit dari pandangan Sang ayah untuk pergi ke kamarnya. Namun, Sang Ayah Antonius menahan Yuda.
"Yuda ... Bisa kita bicara sebentar?" ujar Tuan Antonius.
Mau tidak mau Yuda pun menuruti apa yang di titah oleh Sang ayah untuk duduk kembali di sofa ruang tamu.
"Ada apa, Yah?" tanya Yuda.
"Yuda ... Bagaimana perasaanmu kali ini setelah melihat perbedaan dari Tiara yang semakin cantik dan semakin pintar memasak?" tanya Tuan Antonius.
"Ya ... Aku tidak merasakan apa-apa Yah. Karena dari dulu juga kan Tiara sudah jago masak. Dia juga sudah cantik sedari ia kecil. Memangnya, kenapa Ayah bertanya seperti itu?" tanya Yuda.
"Yuda ... Bagaimana jika kalian menikah? Ah ... Maksud Ayah adalah, kalian kan sudah saling kenal, Ayah dan Ayah Tiara juga menjalin pertemanan sudah sejak lama. Ayah ingin sekali melihat kamu dan Tiara meresmikan hubungan kalian bukan hanya sekadar teman saja."
"Apa? Menikah? Ayah ... Itu nggak mungkin terjadi. Aku tidak mencintai Tiara, Yah!" tegas Yuda.
"Cinta itu bisa tumbuh dengan seiringnya waktu, Yuda. Coba kamu pikirkan kembali ucapan Ayah ini. Ayah yakin kamu akan sangat mencintai Tiara kelak."
"Yah, aku minta maaf. Tapi kali ini aku benar-benar tidak bisa mengikuti apa yang Ayah inginkan. Karena ... Aku sudah mencintai wanita lain."
*W---Wanita lain gimana maksud kamu Yuda? Siapa wanita yang sudah mengambil hati kamu sehingga kamu menolak wanita seperti Tiara?" tanya Ayah dengan tergesa-gesa.
Seketika Yuda menjadi salah tingkah di depan Sang ayah. Ia pun sedikit tersenyum tersipu malu ketika akan mengatakan nama Olivia pada Tuan Antonius.