Arni begitu terbuai dengan kalimat pada pesan yang dikirimkan Keisha tersebut.
"Kau tahu Kei, kau membuatku merasa bahwa aku adalah seorang yang istimewa."
Ya, sangat istimewa, pikir Keisha. Kau bahkan membuatku ketagihan untuk selalu bisa bercinta lagi denganmu, Arni.
Sehingga, Keisha membelas dengan pesan berbunyi:
"Kau memang sangat istimewa, Arni."
Arni mengulum senyum, dari menelentang di atas kasurnya itu kini Arni mengubah posisinya jadi menelungkup. Dua kakinya menekuk saling mengait di atas bokongnya.
"Kau sangat pintar berkata-kata, Kei. Sepertinya, kau menggunakan daya magismu pada setiap gadis yang kau temui dan membuat mereka merasa istimewa, sepertiku."
Keisha tertawa tanpa suara membaca pesan balasan itu. Satu tangannya masih memegang ponselnya sementara tangan lainnya turun ke arah selangkangannya demi mengubah posisi sesuatu yang melenceng dari yang seharusnya.
Dan kemudian, membalas pesan dari Arni tersebut.