Tadinya, Delima berniat untuk langsung kembali saja ke rumahnya sebab tidak akan mungkin rasanya Keisha akan muncul sepagi ini. Akan tetapi, ketika ia sudah berada di sisi danau sisi selatan, sang gadis mengubah keinginannya itu dengan memutar langkah ke arah barat.
Dan di sinilah ia kini. Di atas bangku usang di tengah-tengah taman, tiga meter saja dari tepian danau.
Meskipun suhu di sekitar danau itu pada pagi ini jauh lebih dingin, namun sepertinya gadis itu tidak merasakannya sama sekali. Delima terlihat tenang-tenang saja, duduk dengan nyaman di atas bangku taman itu.
Padahal, daun-daun bahkan kelopak bunga-bunga yang ada disekitarnya terlihat berembun. Juga, permukaan danau yang masih diselimuti kabut tipis. Kabut yang merupakan perwujudan dari embun yang sedikit demi sedikit telah mulai menguap.
