"Tidak, Delima. Jangan berkata seperti itu. Hanya… hanya aku saja yang sepertinya tidak bisa memahami kehidupan kalian."
"Kei, di dalam kolam bunga teratai itu, ada ikan-ikan kecil—seukuran kukumu, Kei. Ikan-ikan itulah yang menjadi pembersih tubuh kami. Itu makanya kami selalu mandi di dalam kolam itu. Lagipula, air di dalam kolam itu selalu dalam keadaan bersih dan jernih. Meskipun kamu masuk dengan tubuh yang kotor bergelimangan lumpur sekalipun, air kolam itu mampu membersihkan tubuhmu, Kei."
"Waow… aku tidak menyangka sama sekali. Kehidupan kalian benar-benar seperti di alam khayalan saja. Alam mimpi—hemm… lebih terdengar seperti dongeng bagiku."
"Menurutmu begitu?"
"Ya. Tapi, kembali lagi ke hal yang aku tanyakan tadi. Maksudku, kau tahu… misal, kalau aku harus kencing. Buang air kecil, apakah aku harus membuang air kencingku di sembarang tempat? Tentu tidak, kan?"
