"Menjaga Delima?" ulang Keisha setengah tidak percaya. Apa yang salah di dalam keluarga ini?
"Kau tidak salah dengar," Delia lagi-lagi memperlihatkan senyum dan wajah ketegasannya kepada Keisha. "Kau keberatan?"
"Apakah Nenek bersungguh-sungguh dengan ucapan Nenek itu?"
"Tentu saja."
Keisha melirik kepada Delisa. "Tante?"
"Kenapa tidak?"
Benar-benar aneh, pikir Keisha. Bahkan ibunya pun sama seperti neneknya. Apa mereka tidak merasa khawatir meninggalkan anak gadis mereka bersama seorang pemuda yang baru mereka kenal, begitu saja?
"Kau keberatan?" tanya Delia kemudian. "Kalau kau merasa tidak sanggup, tidak jadi soal. Kuanggap kau tidak layak untuk cucuku."
Keisha menghela napas dalam-dalam sembari menggeleng-geleng kecil.
"Ini bukan soal keberatan ataupun sanggup tidak sanggup, Nek."
"Lalu, apa yang kau takutkan?"
"Apakah Nenek tidak khawatir bila sesuatu terjadi pada Delima—"
"Kau ingin bilang bahwa kau akan memanfaatkan situasi dan kondisi, begitukah?"
