Aku suka semua yang ada pada dirimu, kecuali kepergianmu. -Irza Adisankara Rianto-
---
"Kalian kenapa menatapku dengan tatapan seperti itu?" tanya Diza yang dia seperti menyadari kalau saat ini secara tidak langsung kedua orang tuanya sedang berharap hanya padanya.
Sepertinya Diza telah salah mempertanyakan hal itu, tidak seharusnya dia bertanya seperti itu, bukan karena kurang sopan, tapi lebih kepada dia bertanya tentang hal yang sudah dia ketahui jawabannya seperti apa. Okay, Diza mengaku salah untuk kali ini.
"Aku akan sangat mengganggu Kak Rara jika menelponnya di jam seperti ini," kata Diza dengan kembali menatap jam dinding yang di salah satu sudut kamarnya.
"Kamu telepon Rara untuk apa, Za?" tanya ayahnya dengan nada yang tidak mengerti ke mana sang putri bungsu kali ini membawa topik pembicaraan mereka.
"Yu untuk bantuin kalianlah," jawab Rara Diza dengan memutar kedua manik matanya malas.