"Tapi nggak ada salahnya juga untuk berbuat baik sama siapa pun dan tak mengharapkan imbalan. Asalkan kita ikhlas, tentu aja Tuhan pasti suka," sanggah Dinda.
"Kalau kita diinjak-injak juga harus didiemin aja? Gitu?" tanya Gita pada Dinda dengan kedua alis yang diangkat.
"Gita …," panggil Dinda dengan nada permohonan agar tak membahas ini lagi.
"Udah ah, males. Kamu tuh nggak akan bisa ngerti mau aku ngomong sampai berbusa juga. Aku mau ke kelas duluan. Permisi," pungkas Gita.
Sayangnya, isyarat permohonan Dinda tak diterima oleh Gita. Ia lantas bergegas pergi begitu saja menuju kelasnya tanpa mengajak Dinda. Padahal, biasanya ia selalu pergi berdua dengan Dinda kemanapun saat di sekolah. Hal itu tentu saja membuat Dinda kembali sedih. Baru saja ia memperbaiki hubungan persahabatannya dengan Gita, kini lagi-lagi terjadi selisih paham meski tak sebesar masalah dulu.