Devin mengenakan helm di kepalanya dan menaiki motor dengan ekspresi serius. Ia sedang bersiap-siap untuk menjemput Dinda yang sudah menunggu di sekolahnya. Tak lama kemudian, dari kejauhan ia melihat Tasya berjalan santai menuju gerbang sekolah hendak ingin pulang. Devin menatap Tasya dengan tajam dan ingin rasanya menanyakan langsung tentang apakah yang dikatakan Rafi itu benar? Lalu, apakah ia juga yang jadi penyebab mengapa Keysha tak muncul di ruang UKS sesuai salah satu permintaannya? Namun, ia berharap Keysha masih sempat membaca permintaannya yang lain.
Devin melajukan motornya dengan kecepatan tinggi tanpa menghiraukan teriakan Tasya.
"Devin! Vin!" teriak gadis itu.
Padahal, ia sudah menunggu di gerbang sekolah karena ingin nebeng sampai ke ujung jalan raya sekolahnya.
"Sialan!" umpat Tasya.
Ia terlihat kesal. Namun, beberapa saat kemudian ia menyadari sesuatu dan tersenyum menyeringai.