Dengan tergesa-gesa, Gita tampak buru-buru pergi meninggalkan rumah tanpa pamit pada kedua orang tuanya yang kebetulan sedang ada di rumah. Entah ada angin apa yang menerpa merika hingga keduanya tak sibuk bekerja seperti biasa. Ia berlari kecil menuju mobil yang sudah dipanaskan mesinnya oleh pak Deden supir pribadinya hampir setengah jam lalu.
"Neng Gita! Nggak sarapan dulu?! Kok langsung berangkat?!" seru bi Iroh asisten rumah tangga yang sudah bekerja sejak Gita masih kecil.
"Nggak, Bi. Aku masih kenyang. Pergi dulu, ya …."
"Neng! Neng, tunggu!"
Teriakan Bi Iroh tak dihiraukan oleh Gita. Setelah masuk ke dalam mobil, ia menutup pintunya dengan sedikit keras hingga mengagetkan bi Iroh yang berdiri di samping mobil tersebut.
"Jalan sekarang, Pak."
Pak Deden pun mengangguk dan langsung tancap gas.
"Tumben, nggak bareng sama Neng Dinda, Neng. Udah berangkat duluan, ya?" tanya pak Deden.