"Kak Devin, nggak pa-pa kok ini. Kaka anter aja Dinda pulang. Ini bisa aku handle sendiri kok, Kak." Gita mulai panik saat Devin turun tangan.
Di dalam hatinya ia berharap, semoga saja ada salah satu guru atau satpam sekolah yang mengamnkan situasi kacau ini.
"Ky, geus maneh balik we." (Ky, udah kamu pulang aja) Bukan tanpa sebab Devin menyuruh Rizky pulang terlebih dahulu. Alasannya karena, supaya suasana tidak begitu keruh. Lagipula, Rizky sudah lebih dulu berpamitan pulang, kan?
Mendengar hal itu, Devin dan Bimo saling bertatapan. Tentu saja pandangan kesal tersirat di mata Bimo. Tangannya yang masih memegang kerah baju Rizky tiba-tiba ia lepaskan. Tanpa berlama-lama, Rizky pun pulang lebih dulu dengan santai.
"Nuhun," ucap Rizky berterima kasih pada Devin.