Siska terdiam sejenak memerhatikan gelang di tangannya lagi. Walaupun sebenarnya ia senang atas gelang pemberian mama Andi tersebut, namun, rasanya janggal jika ia terus menyimpannya. Tiba-tiba ia melepas gelang itu di depan Andi dan mamanya.
"Tante, maaf. Tanpa mengurangi rasa hormat, setelah Siska pikir lagi, Siska perlu healing atas semua yang telah terjadi. Siska nggak akan melupakan kebaikan Andi dan Tante. Mungkin, Siska nggak pantas nerima gelang ini. Apalagi, gelang ini katanya turun temurun. Sepertinya, Putri lebih pantas, Tan. Silaturahmi kita akan tetap terjaga, hanya saja gelang ini mungkin akan selalu mengingatkan Siska pada masa lalu. Sekali lagi, terima kasih atas perhatian Tante dan Andi padaku," tutur Siska sambil mengembalikan gelangnya pada mama Andi.
Melihat apa yang Siska lakukan, mama Andi hanya tersenyum dan mengambil kembali gelang tersebut.