"Sumpah, baru sekali dapet dokter yang supel banget dan enak diajak ngobrol kaya Dokter Putri," puji Siska.
"Hahaha. Ya beginilah aku, Sis. Aku ikut seneng kalau pasien nyaman dengan pelayananku," balas Putri.
"Ngomong-ngomong, maafin aku ya, Dok. Tadi sempet menerka-nerka, taunya aku salah orang."
"Nggak pa-pa, kadang aku juga suka gitu, kok."
Entah apa rencana Putri. Saat Siska mengatakan kalau tak asing dengan wajah Putri, dokter cantik itu menjawab kalau mungkin Siska salah lihat atau melihat orang yang mirip dengan Putri. Padahal, jelas-jelas keduanya pernah tak sengaja bertemu di lorong rumah sakit. Siska merasa nyaman dengan Putri yang membaur dengan pasiennya. Sedikit berbincang membuat keduanya cukup dekat hingga tak perlu merasa canggung lagi hubungan antara dokter dan pasiennya itu.
"Kalau begitu, sampai ketemu di pemeriksaan selanjutnya, ya? Aku masih harus balik ke rumah sakit," dalih Putri. Ia sebenarnya sudah tak ada praktek lagi.