"Mommy?" suara Arsal terdengar begitu nyaring. Memanggil ibunya yang hendak tidur.
Waktu sudsh menunjukkan pukul sepuluh malam. Sudah cukup larut untuk anak seumuran Arsal. Seharusnya Arsal sudah tidur sejak tadi. Tetapi, bocah satu itu tampaknya tidak bosa tidur.
"Bukannya tadi udah tidur?" Tanya Arasha, membantu Arsal untuk naik ke atas ranjang mereka. Di sampingnya, Arland tampak sudah terlelap. Pria itu sepertinya lelah mengurus klien nya yang cukup menjengkelkan ini.
Permintaannya merepotkan sekali.
"Mpi buyuk, Mommy." Jawab Arsal, mendusel manja di tengah Arasha dan Arland. Perut Arasha yang sedikit membuncit membuatnya sedikit tidak nyaman untuk tidur.
"Ya udah bobo sama Mommy ya? Tapi Arsal di pinggir, Mommy di tengah. Soalnya perut Mommy gak enak. Adeknya gerak-gerak terus di sana." Arasha mulai menaikkan pagar kecil pinggiran ranjangnya untuk menahan Arsal agar tidak jatuh saat tidur nanti.
"Ciap Mommy!" Arsal segera berpindah, tidur di samping.